SUARA INDONESIA

Tolak Pengrusakan Bangunan Cagar Budaya, Massa Saroja Unjuk Rasa di Kediri

Phepen - 21 June 2023 | 15:06 - Dibaca 1.67k kali
Peristiwa Daerah Tolak Pengrusakan Bangunan Cagar Budaya, Massa Saroja Unjuk Rasa di Kediri
Unjuk rasa massa Saroja di depan bangunan restoran makanan siap saji Jl. Brawijaya, Kota Kediri. (Foto: Phepen/Suaraindonesia.co.id).

KEDIRI, Suaraindonesia.co.id - Massa yang mengatasnamakan Sahabat Boro Jarakan (Saroja) berunjuk rasa di depan bangunan restoran siap saji di Jl. Brawijaya, Kota Kediri, Rabu (21/06/2023).

Unjuk rasa itu dilakukan buntut dari dugaan sebuah bangunan cagar budaya yang dijadikan restoran siap saji di kawasan setempat.

Dalam orasinya, massa Saroja meminta Disbudparpora Kota Kediri ikut bertanggungjawab atas dugaan merusak bangunan cagar budaya peninggalan Belanda yang dijadikan lahan bisnis makanan reatoran siap saji tersebut.

Massa Saroja mendatangi lokasi dengan mengendarai mobil pikap dan kendaraan roda 3. Pengunjuk rasa membentangkan sejumlah poster bertuliskan kecaman "Berantas Mafia Cagar Budaya", "Tolak Franchies di Kota Kediri" dan "Selamatkan Cagar Budaya".

Dalam unjuk rasa itu, massa juga melibatkan pelaku seni jaranan dan 9 pembarong. 

Usai melakukan orasi di depan gedung cagar budaya dilanjutkan mendatangi Kantor Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri dengan pengawalan Polres Kediri Kota dan Satpol PP Kota Kediri. 

Dewan Pengawas Saroja Kota Kediri, Supriyo, mengatakan salah satu cagar budaya yang berada di Jalan Brawijaya sudah dibongkar dan dijadikan restoran makanan siap saji. 

"Kita minta penjelasan Kepala Disbudparpora bahwa sudah ada rekomendasi terkait cagar budaya di Jalan Brawijaya. Itu rekomendasi dari mana kita minta penjelasannya kok sampai cagar budaya dibongkar," tegasnya.

Pihak Saroja menyayangkan tindakan pengrusakan cagar budaya yang sesuai Undang-undang itu ada hukum pidananya. Mereka akan meminta terus kepada penanggung jawab restoran makanan siap saji untuk memberikan penjelasan siapa yang mengeluarkan rekomendasi pengrusakan terkait bangunan cagar budaya tersebut.

"Kami juga menyesalkan teman-teman pendekar-pendekar budaya yang tidak ikut hadir unjuk rasa hari ini. Kami tidak akan berhenti sampai di sini, kami akan melakukan demo lanjutan," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zachrie Ahmad saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id di kantornya, disampaikan oleh seorang stafnya sedang melakukan rapat.

Hingga berita ini diterbitkan belum ada keterangan resmi dari pihak Disbudparpora dan manajemen restoran makan siap saji tersebut.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Phepen
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya