PROBOLINGGO, Suaraindonesia.co.id - Kebakaran menghanguskan sebuah warung kelontong di Desa Gunggungan Lor, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Kamis dini hari (22/06/2023).
Beruntung kebakaran tak sampai menelan korban jiwa, hanya saja pemilik warung mengalami kerugian materi hingga puluhan juta rupiah.
Informasi yang dihimpun, kebakaran warung milik Abdul Hamid (55) warga Desa Kecik, Kecamatan Besuk itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB saat warung sedang kosong.
Kebakaran pertama kali diketahui oleh Pasangan Suami Istri (Pasutri) Yasin (40) dan Uswatun Hasanah (32). Keduanya yang sedang tidur dikagetkan dengan suara ledakan, karena penasaran mereka pun mencari sumber suara ledakan tersebut.
"Sumber suara ledakan ternyata dari warung kelontong yang sudah terbakar, lalu keduanya berteriak meminta pertolongan warga sekitar dan berusaha memadamkan api dengan alat seadanya," ungkap Kapolsek Pakuniran, Iptu Lukman Wahyudi.
Warung yang terbuat dari kayu, sambubgnya, menyebabkan api semakin cepat membesar. Warung juga berisi barang mudah terbakar seperti makanan ringan, kompor gas, tabung LPG dan BBM eceran juga membuat api membara tak terkendali.
"Bensin 7 jerigen, rokok 1 etalase, makanan ringan, 18 tabung LPG 3 kilogram, kompor gas dan makanan ringan serta beberapa barang yang mudah terbakar. Sehingga usaha warga tidak membuahkan hasil sampai warung hangus dan rata terbakar," ungkap Iptu Lukman.
Pemilik warung mengalami kerugian materi mencapai Rp. 70 juta. Selain barang-barang ludes terbakar, di dalam warung juga terdapat uang nilai Rp. 23 juta milik korban.
Dugaan sementara, kebakaran disebabkan karena terjadi korsleting listrik dari dalam warung tersebut.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Lutfi Hidayat |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi