NGAWI, Suaraindonesia.co.id - Polres Ngawi masih belum bisa mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan di ladang jagung Desa Bangunrejokidul, Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur pada Selasa (20/06/2023), pekan lalu.
Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono terus berupaya melakukan pengungkapan identitas mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi tinggal tulang belulang itu, diantaranya melakukan tes DNA hingga membuka pengaduan orang hilang.
"Kami sudah melakukan pengambilan sampel rambut dan tulang paha kanan untuk kepentingan tes DNA. Sudah dibawa ke Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur," kata AKP Agung Joko Haryono, Rabu (28/06/2023).
Dia mengatakan, pengaduan laporan orang hilang yang dibuka oleh Polres Ngawi terkait penemuan mayat perempuan yang ditemukan di lahan jagung terdapat 7 laporan.
"Sementara ada tujuh laporan orang hilang yang masuk di Polres Ngawi. Lima orang sudah dipastikan bukan keluarga dari jenazah yang ditemukan, sedangkan dua orang masih pendalaman," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (20/06/2023) lalu sekitar pukul 08.57 WIB warga Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur digegerkan penemuan mayat berjenis kelamin perempuan dalam kondisi sudah membusuk tinggal tulang belulang.
Saksi pertama kali yang menemukan mayat tersebut, Sukamto mengatakan berawal dirinya sedang menyemprot tanaman jagung yang ia garap di lahan petak 53A1 milik Perhutani, kemudian dia mencium bau menyengat seperti bau bangkai.
"Pagi pukul 9 itu saya sedang menyemprot tanaman jagung, kemudian mencium bau bangkai. Setelah saya telusuri ternyata ada mayat tinggal tulang. Lalu saya lapor Pak Kasun dan Polsek Kedunggalar," kata Sukamto, pada Kamis (23/06/2023).
Sementara itu, Kapolres Ngawi AKBP Dwiasi Wyatputera menjelaskan, saat ini kepolisian sedang melakukan penyelidikan atas penemuan mayat perempuan tanpa identitas tersebut. Dia mengatakan pihaknya masih menunggu hasil outopsi dari pihak Rumah Sakit Soeroto Ngawi.
"Penyebab kematiannya adanya sumbatan jalan nafas, dibuktikan dengan adanya sianosis pada tangan bagian kuku-kuku membiru. Namun, untuk detail pastinya menunggu hasil outopsi yang dilakukam oleh dokter forensik," terangnya.
Hingga berita ini diturunkan, identitas mayat tersebut belum diketahui. Warga Ngawi dan sekitarnya apabila kehilangan keluarga atau saudaranya diminta untuk menghubungi Kepolisian Polres Ngawi melalui layanan pengaduan orang hilang.
Berikut ciri-ciri mayat perempuan tanpa identitas yang dirilis oleh Humas Polres Ngawi. Berambut ikal panjang sekitar 40 cm, Tinggi badan 155 cm, tangan kiri memakai gelang warna merah dan hitam bertuliskan NIKE BSBL, tangan kanan memakai gelang asesoris kuningan, celana dalam warna hitam, jaket hitam logo Eiger, kaos kaki warna cokelat, kemeja Flanel di leher lengan panjang warna hitam kombinasi putih dan celana panjang motif kotak warna merah kombinasi hitam dan putih.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi