SUARA INDONESIA

Pertanian di Jombang Diserang Hama Burung Pipit, Dinas Pertanian Tak Berdaya

Gono Dwi Santoso - 03 July 2023 | 17:07 - Dibaca 1.13k kali
Peristiwa Daerah Pertanian di Jombang Diserang Hama Burung Pipit, Dinas Pertanian Tak Berdaya
Anggota Gapoktan Desa Turipinggir, Jombang saat menjebak hama burung pipit yang menyerang lahan pertaniannya. (Foto: Gono Dwi Santoso/suaraindonesia.co.id).

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id -  Serangan hama burung pipit yang terjadi di Desa Turipinggir, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang direspons Dinas Pertanian (Disperta) setempat. 

Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kepala Disperta Jombang Mochamad Rony, mengatakan serangan hama burung pipit terjadi karena penanaman padi oleh petani tidak serempak.

"Sehingga mana kala ada tanaman padi di suatu tempat, burung pipit tersebut akan datang. Karena di tempat lain yang pertumbuhannya masih belum masa panen relatif lebih aman, tapi kemudian ketika siap untuk panen burung tersebut akan bermigrasi," terangnya, Senin (03/07/2023).

Rony menjelaskan, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke petani dan Gakpoktan bahwa untuk mengurangi serangan hama baik burung maupun hama lainnya, adalah masa tanam serempak.

"Tapi masalahnya di lapangan adalah kondisi (suplai) air yang berbeda-beda  di satu tempat dan tempat lainnya. Ini yang menyebabkan kemudian musim tanam petani menjadi berbeda. Di lahan yang ketersediaan airnya cukup, mereka akan menanam setahun bisa sampai 3 kali," imbuhnya.

Sementara pada lahan persawahan di tempat lain yang kondisi airnya tidak maksimal, akan menghambat masa tanam. Hal Inilah yang menjadi salah satu penyebab serangan hama, karena setiap fase, setiap masa terus bergerak.

"Untuk sarana pengendalian kami belum menyediakan, tetapi mungkin yang bisa kita lakukan bagaimana untuk meminimalisir serangan hama itu dengan tanam serempak," ungkapnya.

Petani diminta menggunakan Dana Bekadang dan Dana Desa yang salah satu peruntukannya untuk kegiatan ketahanan pangan termasuk pengendalian hama.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya