SUARA INDONESIA

Cuaca Ekstrem dan Serangan Hama, Panen Jagung di Jombang Menurun

Gono Dwi Santoso - 08 July 2023 | 14:07 - Dibaca 1.71k kali
Peristiwa Daerah Cuaca Ekstrem dan Serangan Hama, Panen Jagung di Jombang Menurun
Suasana panen jagung di Desa Krembangan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang, (Foto: Gono Dwi Santoso/Suaraindonesia.co.id).

JOMBANG, Suaraindonesia.co.id – Para petani di Desa Krembangan, Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang kini tengah gelisah. Hal ini karena hasil panen milik para petani merosot.

Hasil panen jagung biasanya 10 ton kini hanya bisa 4 ton. Penurunan hasil panen tersebut diakibatkan cuaca ekstrem di Kabupaten Jombang beberapa bulan terakhir.

Sudarji (48), petani jagung setempat mengatakan, panen tahun ini hasilnya sangat tidak maksimal akibat cuaca ekstrem, yakni banyak hujan.

"Panen jagung biasanya usia 90 hari dan untuk panen kali ini harus di jemur sendiri, tidak lagi dijual gelondong. Karena kalau di jual gelondong petani merugi ," kata Sudarji, Sabtu (08/07/2023).

Selain cuaca ekstrem, tanaman jagung milik para petani juga diserang hama. Sehingga tanaman jagung banyak rusak parah.

"Tanaman jagung juga terserang busuk batang, buah jagungnya putihan dan ada yang mati. Antisipasi petani untuk menanggulangi yakni dilakukan penyemprotan dengan pestisida," terangnya.

Sementara itu, kendala tanam jagung tahun ini adalah faktor banyaknya hujan sehingga sawah petani kebanyak air. “Jadi tanaman jagungnya tidak maksimal banyak yang mati kebanyakan air,” ujarnya.

Sudarji menambahkan bahwa saat ini harga jual jagung pipil kering berada di Rp 5.050 dan untuk jagung basah kisaran Rp 3.800. “Kalau gelondong harga jualnya kisaran Rp 2.500,” pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya