SUARA INDONESIA

Pamit Beli Sembako, Seorang Warga Sumenep Ditemukan Tewas Mengambang

Wildan Mukhlishah Sy - 12 July 2023 | 19:07 - Dibaca 1.49k kali
Peristiwa Daerah Pamit Beli Sembako, Seorang Warga Sumenep Ditemukan Tewas Mengambang
Perahu yang akan memuat mayat korban, (Foto: Humas Polres Sumenep untuk Suaraindonesia.co.id).

SUMENEP, Suaraindonesia.co.id - Seorang warga asal Dusun Bundejeh, Desa Banmaleng, Kecamatan Giligenting, Sumenep, ditemukan tewas mengambang di tengah perairan Pragaan dengan Giliraja pada Rabu (12/07/2023).

Sebelumnya, korban bernama Sumarwi (56) tersebut pamit untuk berbelanja sembako, kemudian dikabarkan hilang saat sedang perjalan pulang, dari Pragaan ke Giliraja, menggunakan perahu jenis jukung.

“Waktu itu korban sedang belanja kebutuhan sembako akan dibawa pulang ke Giliraja dari Pragaan,” terang Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti S.

Sebelum ditemukan tewas mengambang, pada Minggu (09/07/2023) sekitar Pukul 16.00 WIB, Sumarwi diketahui, berlayar dengan perahu Fiber Jenis jukung warna biru ukuran 2 x 8 meter dari pulau Giligenting menuju Pragaan untuk belanja sembako. 

Dengan estimasi waktu perjalanan antar pulau -+ 1 jam dengan jarak -+ 6,93 Mil, seharusnya korban telah tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, hingga pukul 17.30 WIB atau satu jam lebih Sumarwi belum juga pulang ke rumahnya. 

"Berdasarkan keterangan istri korban, tepat pukul 17.00 WIB korban biasanya sudah mendarat di pesisir Beringin, Giligenting," jelas Widi. 

Karena belum juga pulang, istri korban mencoba menghubungi berkali-kali suaminya itu namun tidak bisa. Hingga akhirnya sang istri beranggapan, bahwa suaminya, tenggelam bersama perahu yang dikendarainya. 

Kemudian, hari ini Rabu (12/07/2023) pukul 08.30 WIB tim SAR, melakukan pencarian di titik yang telah ditentukan dan hanya menemukan perahu milik korban, beserta satu buah tabung gas. 

Selang beberapa jam, tim kembali menyasar sekitar perairan pelabuhan Giliraja bersama keluarga korban dan berhasil menemukan mayat Sumarwi yang sudah dalam kondisi membusuk. 

Selanjutnya, mayat korban langsung dibawa ke pantai Bringin, Giligenting untuk dilakukan proses penguburan.

"Istri dan keluarga korban menolak untuk divisum,” tandasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Wildan Mukhlishah Sy
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya