BONDOWOSO - Upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Kabupaten Bondowoso sampai saat terus gencar dilakukan. Tak terkecuali aparat kepolisian setempat.
Untuk mencegah penularan di Pondok Pesantren misalnya. Polres Bondowoso melakukan rapat koordinasi pencanangan 'Gerakan Santri Bermasker' dengan pemerintah terkait.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, diantaranya, Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat, Ketua PCNU Bondowoso, KH Abdul Qodir Syam dan Ketua MUI Bondowoso, KH Asy'ari Pasha.
Kapolres Bondowoso AKBP Erick Frendriz mengatakan, program ini diinisiasi oleh Forkopimda Jawa Timur, yang nantinya akan ditindaklanjuti di kabupaten.
"Polres akan mengumpulkan pengasuh-pengasuh pondok pesantren dan membagikan masker kepada pondok pesantren," kata AKBP Erick Frendriz usai melaksanakan rapat koordinasi di Mapolres Bondowoso, Kamis (25/2/2020).
Dengan adanya program tersebut, diharapkan pesantren dapat melaksanakan protokol kesehatan covid-19. Sehingga dapat memutus mata rantai penyebaran virus itu.
Erick menjelaskan, sebenarnya sejak awal kepolisian sudah bergerak menggalang komunitas. Sementara komunitas pesantren santri ini jumlahnya yang cukup besar.
"Sehingga kita perlu menyampaikan kepada para santri agar mengikuti protokol kesehatan," ujarnya.
Terkait jumlah pesantren yang disasar dalam program 'Gerakan Santri Bermasker' ini masih menunggu kegiatan yang diselenggarakan di kabupaten.
"Peran kepolisian sendiri dalam program ini bagian dari Satgas Covid-19," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi