SUARA INDONESIA

Indonesia Desak PBB Akhiri Aksi Brutal Israel di Aqsa

Redaksi - 09 April 2023 | 06:04 - Dibaca 17.01k kali
Peristiwa Internasional Indonesia Desak PBB Akhiri Aksi Brutal Israel di Aqsa
Kompleks Masjid Al-Aqsa Palistina (Foto:AP/VOA/Jejaring Suaraindonesia.co.id)

PALESTINA - Indonesia dengan tegas mendesak Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dunia internasional untuk segera mengambil langkah nyata guna menghentikan dan mengakhiri berbagai pelanggaran yang dilakukan Israel di Al-Aqsa.

Puluhan orang yang sedang sholat dan berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur luka-luka ketika pasukan keamanan menyerbu kompleks masjid itu, Rabu dini hari (5/4) dan memukuli mereka dengan pentungan dan popor senapan. Sekitar 200 pemuda Palestina juga ditangkap.

Sementar, Kantor berita resmi Palestina, Wafa, melaporkan ketika insiden itu terjadi, salah satu masjid paling suci dalam agama Islam itu dipadati ratusan warga yang sedang menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Belum jelas apa yang memicu insiden tersebut.

Pasukan Israel mengatakan mereka terpaksa menggunakan kekerasan untuk mengevakuasi mereka yang bersembunyi di dalam masjid itu dan membawa petasan, batu dan pentungan. Kantor berita Associated Press melaporkan puluhan “perusuh” ditangkap oleh polisi Israel.

Tokoh-tokoh Palestina mengutuk serangan itu. Juru bicara Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Abu Rudeineh, mengingatkan Israel bahwa “langkah semacam itu melampaui semua batas yang ada dan akan memicu ledakan besar.”

Sementara kelompok militan di Gaza, yaitu Hamas dan Islamic Jihad, menyerukan warga Palestina yang berada di Yerusalem, Tepi Barat dan Israel untuk berkumpul di Al Aqsa dan menghadapi pasukan Israel secara bersama-sama. 

Hamas juga melontarkan sejumlah roket ke arah Israel, yang memicu suara sirene di seantero wilayah itu, namun tidak ada laporan soal jatuhnya korban. (VOA)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV