SUARA INDONESIA

Puluhan Rumah Warga Banyuwangi Diterjang Banjir, Gubernur Khofifah Bakal Relokasi Rumah Diatas Lahan PTPN XII

Magang - 09 November 2022 | 22:11 - Dibaca 1.35k kali
Peristiwa Puluhan Rumah Warga Banyuwangi Diterjang Banjir, Gubernur Khofifah Bakal Relokasi Rumah Diatas Lahan PTPN XII
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar parawansa, saat meninjau lokasi untuk relokasi rumah warga terdampak banjir di area PTPN XII, Desa Kalibaru Wetan, Rabu 9/11/2022). (Foto: Istimewa)

BANYUWANGI - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur bakal merelokasi rumah warga Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, yang diterjang banjir bandang beberapa hari lalu.

Rencana relokasi kemungkinan di lahan PTPN XII yang saat ini ditanami tebu. Alasan Khofifah memilih lahan PTPN XII karena lokasinya berdekatan dengan perkampungan di Desa Kalibaru Wetan.

"Saat ini Pemprov Jatim sedang melakukan koordinasi dengan PTPN XII untuk proses administrasinya yang tentu kita selesaikan terlebih dahulu," ujarnya, Rabu (9/11/2022).

Relokasi itu merupakan salah satu opsi untuk solusi jangka panjang terhadap warga yang terdampak banjir. Sebab, sejak bencana banjir, warga Kalibaru Wetan lebih memilih tinggal di rumah tetangga dan saudara daripada di posko tanggap darurat. 

"Opsinya relokasi hunian tetap (Huntap) untuk warga terdampak Kalibaru Wetan karena ada 32 rumah hanyut kena arus air, termasuk ada material juga," ujarnya.

Untuk melancarkan upaya relokasi tersebut, Khofifah telah berkomunikasi dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Dikatakan, Pemkab Banyuwangi meminta di fasilitasi ke PTPN XI.

Kemudian, Khofifah juga berkomunikasi dengan Dirut PT Sinergi Gula Nusantara (SGN). Dirut SGN mengarahkan untuk berkoordinasi dengan Dirut PTPN XII. Hasilnya, tim PTPN sudah diterjunkan ke lokasi.

"Rencana relokasi warga kemungkinan ada di sini (Di lahan PTPN XII, red). Saya senang melihat lokasinya, karena bersambung dengan kampung warga, sehingga tidak tercerabut dari akar sosial budaya masyarakat yang sudah hidup bergenerasi di sini," tuturnya.

Khofifah mengungkapkan, sejauh ini proses persiapan lahan relokasi Huntap bagi warga masih dalam pembahasan. 

"Kita akan segera menyelesaikan proses administrasi dengan PTPN XII. Sekarang kita akan koordinasi teknis administratif kepada PTPN XII," tegasnya. 

Sedangkan untuk anggaran, Khofifah mengaku, Pemprov Jatim siap membantu anggaran melalui Bantuan Tidak Terduga (BTT) senilai Rp 50 juta. Sama seperti yang dilakukan untuk kabupaten lain yang sedang mengajukan BTT untuk Huntap.

"Intinya, opsi relokasi memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat untuk memiliki Huntap. Sebab, masyarakat juga harus mengetahui bahwa mereka mendapat ganti rumah. Kalau mereka tau lokasinya di sini, maka mereka akan bahagia," pungkasnya.

Untuk Desa Kalibaru Wetan, tercatat sebanyak 160 KK terdampak banjir. Ada sebanyak 32 rumah hanyut, 26 rusak sedang dan 16 rusak ringan. 

Selain itu, barang berharga milik warga ikut hanyut diantaranya, 4 sepeda motor, 3 mobil, 3 ekor sapi, 44 ekor kambing. Lalu, ada jembatan penghubung juga putus, yakni Jembatan ambrol Jalan Joyosukarto, RT03/RW13, Krajan, dan Jembatan Penghubung antar RW Ambrol Tegalpakis RT2/RW4," jelasnya. 

Sebelumnya diberitakan, banjir di Kecamatan Kalibaru terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan lebat selama 4,5 jam pada Kamis (03/11/2022) lalu. 

Hujan mulai mengguyur wilayah tersebut sekitar pukul 16.30 dan terus berlangsung hingga pukul 21.00 WIB. 

Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kecamatan Kalibaru, membuat air Sungai Yas meluap. 

Luapan Sungai Yas mengakibatkan 5 desa di wilayah Kecamatan Kalibaru mengalami banjir. Beberapa rumah hanyut, jembatan terputus dan beberapa material lain milik warga ikut hanyut. 

Berdasarkan data BPBD Pemkab Banyuwangi, ada 5 desa yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Kalibaru, pada Kamis (3/11/2022) malam. 

Lima desa tersebut diantaranya Desa Banyuanyar, Kalibaru Manis, Kalibaru Wetan, Kalibaru Kulon dan Desa Kajarharjo. 

Dari 5 desa itu, ada 1 desa yang mengalami kerusakan paling parah. Yakni desa Kalibaru wetan.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV