SUARA INDONESIA

DPD PPNI Jember, Tetap Konsisten Kawal Kasus Pemukulan Nakes

Magang - 11 December 2022 | 10:12 - Dibaca 2.03k kali
Peristiwa DPD PPNI Jember, Tetap Konsisten Kawal Kasus Pemukulan Nakes
Jajaran pengurus DPN PPNI Jember, saya bersama korban (Foto: Istimewa)

JEMBER - Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Jember, tetap konsisten mengawal anggotanya bernama Fransisko Redi yang menjadi korban kekerasan oleh oknum warga.

Keberadaan dan fungsi PPNI sendiri menurut Mustakim, selain wadah profesi juga berfungsi sebagai advokasi.

"Jika ada anggota kami yang bermasalah, sudah menjadi kewajiban kami untuk melakukan pendampingan sampai tuntas," sebutnya, Minggu (11/12/2022) lewat sambungan selulernya.

Kendati begitu, pihaknya mengaku tetap tidak akan melakukan intervensi terkait keputusan dari pihak korban.

"Kita mengikuti. Tetapi perilaku tidak terpuji yang dilakukan kepada kami, menyisakan trauma kepada petugas yang lain. Kami tetap mengutuk keras tindakan itu," tegas Mustakim.

Pria lulusan Unair ini kembali menegaskan, bahwa pihak keluarga sudah memaafkan pada proses mediasi pada 8 Desember 2022.

"Informasinya, korban sudah dimaafkan. Tetapi, proses hukum tetap lanjut," paparnya.

Pihaknya tidak ingin, kejadian yang menimpa Frans menjadi preseden buruk, bagi tenaga kesehatan lainnya.

"Agar tidak ada lagi perilaku kekerasan, yang dilakukan oleh siapapun terhadap tenaga kesehatan. Khususnya perawat yang sudah bekerja dengan baik," jelasnya.

Diakhir komentarnya, sebagai nahkoda organisasi yang menaungi ribuan perawat di Kabupaten Jember, meminta agar pihak kepolisian tetap profesional terkait persoalan tersebut.

"Sebagaimana pesan Kapolri Listyo Sigit Prabowo, pelayanan Polisi harus Presisi. Sigap malayani dan mengayomi rakyatnya," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, Fransisko Fredi mengaku menjadi korban kekerasan oleh keluarga pasien saat menjalankan tugasnya.

Nakes Puskesmas Ajung itu, mengalami pemukulan dan tendangan. Namun, dirinya tidak melawan.

Melihat kondisi itu, DPN PPNI melakukan pengawalan melaporkan kejadian itu ke Polsek Ajung.

Hingga saat ini, kasus itu masih terus berlanjut dan ditangani oleh pihak kepolisian setempat.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Magang
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV