SUARA INDONESIA

Tanggap Darurat Banjir, Empat Desa di Sidoarjo Terendam Air, Warga Dievakuasi

Amrizal Zulkarnain - 19 February 2024 | 14:02 - Dibaca 796 kali
Peristiwa Tanggap Darurat Banjir, Empat Desa di Sidoarjo Terendam Air, Warga Dievakuasi
Tampak Warga Desa di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo saat menikmati genangan air. (Foto : Istimewa)

SUARA INDONESIA, SIDOARJO - Hujan deras yang melanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, beberapa hari terakhir telah menyebabkan sebagian wilayah tergenang air. 

Sejumlah empat desa terdampak di Kecamatan Tanggulangin, diantaranya Desa Kedungbanteng, Banjarpanji, Banjarasri, dan Kalidawir, sehingga menjadi langganan banjir setiap musim penghujan. 

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo menetapkan wilayah tersebut sebagai Tanggap Darurat Bencana Banjir pasca genangan air mencapai puncaknya pada Sabtu (17/2) kemarin.

Disisi lain, Desa Kedungbanteng menjadi yang terparah terdampak, dengan air setinggi 30 sentimeter telah masuk ke dalam rumah-rumah warga. 

Akibatnya, sebanyak 25 warga telah diungsikan di Balai Desa Kedungbanteng dan 38 warga lainnya di Balai RT 08. 

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali, pada Sabtu malam (17/2) juga telah melakukan pemantauan langsung terhadap kondisi di empat desa tersebut. 

Ia menilai bahwa selain faktor cuaca, penurunan tanah juga berkontribusi terhadap genangan air. "Masalahnya itu subsidence (penurunan muka tanah) tahun ini berapa, ini yang mengkhawatirkan," tutur Bupati Sidoarjo, Ahmad Mudhlor.

Pemerintah daerah telah mengambil langkah untuk meminimalisir dampak banjir dengan meningkatkan ketinggian tanah dan membangun rumah pompa air.

Bupati yang akrab disapa Gus Muhdlor, menegaskan bahwa penanganan terhadap warga terdampak menjadi prioritas utama, dengan memenuhi kebutuhan dasar seperti air bersih dan bantuan makanan. 

Seluruh stakeholder terkait, termasuk BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Baznas Sidoarjo, turut terlibat dalam penanggulangan bencana.

"Pemakaian anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) akan dialokasikan untuk menangani bencana ini," ujar Gus Mudhlor.

Gus Muhdlor juga menekankan pentingnya mengoptimalkan pompa air yang ada serta menambah blower air untuk menyedot genangan. 

Selain itu, rencana penanggulangan sungai juga telah disusun untuk memaksimalkan kemampuan sungai menampung genangan air.

Sementara itu, bantuan telah disalurkan kepada pengungsi berupa makanan, selimut, terpal, dan kasur lipat. 

"Tim Tanggap Darurat Bencana Banjir akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk perangkat desa terdampak, untuk memastikan penanganan yang efektif terhadap bencana ini," pungkasnya.(*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Amrizal Zulkarnain
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV