SUARA INDONESIA, NGAWI - Tiga organisasi mahasiswa dari IMM, GMNI dan HMI yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Ngawi gelar aksi unjuk rasa pada Jumat (23/8/2024).
Aksi unjuk rasa dipusatkan di kantor DPRD Ngawi dan KPUD. Mereka menuntut, agar anggota DPRD Ngawi turut mengawal keputusan MK melalui wakilnya di DPR-RI.
"Kami menuntut agar DPRD Ngawi turut mengawal terkait keputusan MK nomor 60 dan keputusan MK nomor 70," kata Eko Purnomo dari HMI selaku koordinator aksi.
Yuwono Kartiko dari Fraksi PDI Perjuangan yang menemui aksi para mahasiswa pun bersedia fraksinya akan menyampaikan aspirasi dari mahasiswa yang ada di Ngawi.
"Kami terima aspirasi teman-teman, posisi kita sama, mendukung keputusan MK soal pilkada. Kita kawal bersama-sama," ujar Yowono Kartiko yang akrab dipanggil King.
"RUU pilkada harus dibatalkan, pembahasan RUU terkesan dipaksakan, mengingat keputusannya begitu singkat, dari sisi etika hal ini patut diperhatikan," tegasnya.
Usai di DPRD, aksi unjuk rasa dilanjutkan ke KPUD Ngawi. Di KPUD para mahasiswa menggelar orasi. Mereka meminta agar KPU segera mengesahkan PKPU.
"Kami meminta KPU di tingkat atas segera menetapkan PKPU. Jika tidak kami akan turun ke jalan dengan jumlah yang sangat besar," ujar Uswatun Hasanah dari IMM.
Informasi yang dihimpun suaraindonesia.co.id peserta aksi diperkirakan 50 orang. Aksi unjuk rasa berjalan aman dengan pengawalan petugas dari kepolisian. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Mahrus Sholih |
Komentar & Reaksi