SUARA INDONESIA

Raup Untung Puluhan Hingga Ratusan Juta, Berikut Cara Menjadi Youtuber Bagi Pemula

Ambang Hari Laksono - 02 August 2022 | 12:08 - Dibaca 1.98k kali
Artikel Raup Untung Puluhan Hingga Ratusan Juta, Berikut Cara Menjadi Youtuber Bagi Pemula
Ilustrasi Youtube

SUARA INDONESIA - “Hai guys, selamat datang kembali di channel saya” adalah kalimat yang sering kita dengar ketika menonton YouTube.

YouTube adalah media sosial untuk berbagi dan menemukan berbagai video. Dilansir dari laporan We Are Social, pada tahun 2021, 94% masyarakat Indonesia yang menggunakan internet mengakses YouTube. Ini membuktikan bahwa YouTube adalah media yang sangat populer bagi banyak orang.

Tak heran, memang YouTube memang menyediakan beragam konten yang kita butuhkan. Mulai dari konten informatif, edukatif, hingga menghibur juga ada. Semakin hari semakin banyak content creator di YouTube atau yang akrab disapa YouTuber.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa membuat konten di YouTube memang bisa menghasilkan uang. Bahkan, banyak orang yang menjadikan penghasilan dari YouTube sebagai sumber penghasilan utama mereka. Karena itu, banyak orang yang mulai belajar menjadi YouTuber.

Lalu, bagaimana cara menjadi YouTuber yang sukses? Yuk, simak 11 tips berikut ini. Youtuber pemula dengan HP? Anda juga bisa!

Cara menjadi youtuber sukses untuk pemula

Ingin mencoba menjadi YouTuber? Berikut 11 cara yang bisa kamu coba, simak sampai habis ya!


1. Pilih ceruk atau ceruk konten

Cara pertama untuk menjadi YouTuber adalah dengan memilih niche konten. Niche adalah niche atau konten yang spesifik dan terfokus. Ada begitu banyak kategori konten yang bisa dibuat oleh seorang YouTuber. Anda dapat memilih niche sesuai dengan apa yang Anda sukai atau kuasai. Pilih juga niche yang topiknya bisa bervariasi atau tidak ada habisnya untuk dibahas.

Tahu saluran GadgetIn YouTube? Channel ini fokus pada niche teknologi, lebih khusus review gadget terbaru. Kalau buka channelnya tentang review hp, pc, laptop, dan gadget lainnya.

Menentukan niche konten, membuat Anda lebih fokus pada suatu topik dan dapat menarik audiens yang relevan. Selain itu, Anda dapat fokus untuk belajar lebih dalam dan membuat konten yang menarik dan berkualitas tinggi untuk audiens.


2. Tetapkan tujuan yang ingin dicapai

Sebagai seorang YouTuber, tentu ada tujuan yang ingin dicapai. Misalnya, jika Anda ingin memiliki banyak pelanggan, banyak pemirsa, Anda dapat memonetisasi konten, dan sebagainya. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda bisa memulainya dengan menetapkan target yang realistis.

Misalnya, dalam 5 bulan, pelanggan saluran YouTube Anda harus mencapai 5000 orang. Atau video YouTube Anda mencapai 1000 views dalam 2 minggu, dan target lainnya.

Dengan begitu, Anda akan lebih semangat membuat konten dan mempromosikannya, karena ada 'sesuatu' yang ingin dicapai. Jika target tidak tercapai, dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi. Mungkin ada yang kurang dari strategi promosi, konten, penyampaian pesan, atau aspek lainnya.


3. Merencanakan ide konten

Setelah mengetahui niche konten yang ingin digarap, langkah selanjutnya adalah merencanakan ide konten apa yang akan dibuat. Untuk membantu proses perencanaan konten, Anda dapat melakukannya dengan:


• Identifikasi audiens target

1. Siapa yang akan menonton video ini?

2. Berapa umurnya?

3. Jenis pekerjaan apa yang mereka lakukan?

4. Mengapa mereka menonton video ini?

5. Jam berapa mereka biasanya menontonnya?

Dan pertanyaan lain yang dapat membantu Anda menentukan persona audiens Anda. Dengan begitu, dapat memudahkan Anda untuk mengetahui konten seperti apa yang disukai audiens, cara penyampaian, konsep, dan strategi promosi.

• Lihat pesaing

Anda bisa melihat kompetitor dengan niche yang sama untuk mencari ide dan kemudian menerapkan prinsip ATM alias Amati, Tiru, dan Modifikasi. Menyalin di sini berarti bukan plagiat, ya. Namun buatlah konten yang mungkin memiliki topik yang sama, tetapi sudut pandang yang berbeda, dengan kualitas yang lebih baik, konsep yang lebih menarik, dan modifikasi lainnya yang menjadikan konten yang Anda buat menjadi sesuatu yang baru.

• Riset kata kunci

Mencari ide juga bisa dilakukan dengan riset kata kunci atau melihat topik yang sedang dicari. Anda bisa menggunakan beberapa tools untuk riset kata kunci seperti Google Trend, Ubersuggest, Semrush, dan lain-lain.

Anda bisa belajar menjadi YouTuber dengan berbagai cara. Belajar dari teman, tonton video, atau ikuti kursus yang sesuai. Nah, itu benar! Skill Academy memiliki kelas untuk dipelajari bersama Gita Savitri untuk menjadi YouTuber yang sukses dan cara membuat konten yang berkualitas. Klik spanduk di bawah ini!


4. Buat saluran dan akun YouTube

Langkah selanjutnya untuk menjadi seorang YouTuber adalah membuat channel dan akun YouTube. Cara membuat channel dan akun youtube tidak sulit kok. Anda dapat membuat akun YouTube menggunakan akun Gmail atau akun Google yang terhubung langsung dengan YouTube. Cara lengkapnya sudah pernah dibahas sebelumnya, bisa kamu baca. Kamu bahkan bisa membuatnya lewat HP lho!

Anda bisa menggunakan nama channel yang unik dan mudah diingat seperti Nihongo Mantappu, atau nama pribadi juga boleh. Jangan lupa untuk menyelesaikan semua bagian yang diperlukan di YouTube. Seperti foto profil, gambar banner, deskripsi, info kontak, dan lainnya.


5. Menyiapkan alat untuk pembuatan konten

Untuk membuat video yang berkualitas, tentunya Anda membutuhkan beberapa alat. Anda tidak perlu segera berinvestasi dalam peralatan mahal atau profesional. Anda bisa memanfaatkan alat yang ada, misalnya dengan handphone dengan kualitas kamera yang bagus, ring light untuk penerangan, dan microphone.

Selain itu, jangan lupa untuk mengatur lokasi pemotretan terlebih dahulu. Pastikan tempatnya rapi, penerangan cukup, dan tidak berisik atau terlalu banyak noise dalam video.

Jangan lupa untuk menginstal dan mempelajari aplikasi edit video, seperti Adobe Premiere, Sony Vegas, dan lainnya. Banyak juga aplikasi edit video di HP, misalnya inShot, FilmoraGo, KineMaster, Adobe Premiere Clip, dan lain-lain.


6. Jadwalkan upload video ke YouTube

Jadwal upload konten ke YouTube dapat membantu Anda lebih konsisten dan teratur dalam memproduksi konten. Ada garis waktu yang jelas untuk memulai produksi, pengeditan, dan pengunggahan video. Selain itu, penonton juga tahu kapan mereka akan mendapatkan konten baru dari saluran YouTube Anda. Usahakan untuk konsisten mengupload konten, jika lama tidak mengupload konten bisa jadi subscriber Anda akan keluar dari channel YouTube Anda.

Jika pada awalnya Anda masih memulai sendiri, tidak perlu memaksakan untuk mengupload video setiap hari. Sangat melelahkan, karena mulai dari mencari ide, menyusun skrip, mengambil video, mengedit, hingga promosi, semuanya dilakukan sendiri.

Anda dapat mencoba jadwal mingguan, misalnya setiap minggu mengunggah 1 atau 2 video ke YouTube. Agar lebih teratur, Anda dapat membuat jadwal secara manual atau menggunakan alat seperti Trello atau Notion. Jika Anda telah menemukan pola produksi yang nyaman, maka Anda dapat meningkatkan jumlah konten yang diunggah.


7. Produksi & pengeditan konten

Proses produksi ini dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pra produksi, produksi, dan pasca produksi.

• Tahap pra produksi yang terdiri dari: menentukan ide, membuat naskah, outline video, menyiapkan alat untuk pengambilan video seperti kamera (kamera HP atau kamera professional), lighting, setting tempat, microphone, dan lain-lain.

• Tahap produksi: proses pembuatan film atau shooting video. Pastikan sesuai dengan outline yang dibuat, improvisasi diperbolehkan, asalkan semua informasi yang harus disampaikan tidak terlewatkan. Selain itu, pastikan konten yang dibuat tidak mengandung unsur SARA atau unsur lain yang melanggar hukum.

• Tahap pasca produksi: pengeditan video dan kontrol kualitas. Pastikan konten video bagus untuk dibagikan, mulai dari audio, musik latar, footage, filter, dan lainnya.


8. Promosikan video YouTube

Menjadi seorang YouTuber berarti Anda juga harus menjadi pemasar konten Anda. Promosi konten dapat dilakukan melalui media sosial yang Anda miliki seperti Instagram, Tiktok, grup WhatsApp, dan teman terdekat. Undang mereka untuk menonton dan berbagi video YouTube dengan teman-teman lainnya.

Mempromosikan konten bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan konsistensi dan pembelajaran yang berkelanjutan agar orang tahu bahwa video YouTube yang Anda buat sangat bagus untuk ditonton. Anda juga dapat mempelajari alat analisis untuk menganalisis kinerja promosi yang telah Anda lakukan.


9. Bangun keterlibatan dengan audiens

Tidak jauh berbeda dengan media sosial lainnya, engagement dengan penonton di YouTube juga perlu dijaga. Ada beberapa cara, seperti konsisten mengupload video dan berinteraksi melalui kolom komentar. Tanggapan yang Anda berikan pada komentar pemirsa di saluran YouTube Anda juga dapat meningkatkan keterlibatan.

Anda juga bisa mempertimbangkan untuk membuat video yang banyak diminta oleh pemirsa, misalnya pemirsa meminta Anda untuk berkolaborasi dengan sesama YouTuber lainnya. Atau, saat Anda mengupload video baru, coba premiere atau live streaming agar Anda dapat berinteraksi dengan penonton melalui video tersebut.


10. Optimasi dengan SEO YouTube

Search Engine Optimization atau SEO YouTube adalah proses mengoptimalkan video dan saluran YouTube untuk meningkatkan peringkat mereka. Dengan SEO, audiens dapat dengan mudah menemukan video atau saluran YouTube Anda di YouTube, Google, dan mesin pencari lainnya.

Dilansir dari brightedge.com, berikut beberapa tips optimasi SEO YouTube:

• Optimalkan deskripsi meta dan deskripsi video

• Tambahkan CTA untuk mempromosikan video YouTube Anda yang lain

• Riset kata kunci untuk menentukan ide konten yang sedang dicari audiens

• Masukkan kata kunci di beberapa bagian seperti: judul, thumbnail, deskripsi, transkrip, link, CTA dan tag.


11. Analisis dan evaluasi

Setelah kamu melewati semua langkah dan video pertama berhasil diupload, coba lakukan pengamatan dari video pertama.

Tonton bagaimana orang menanggapi video Anda, melihat masukan atau saran dari penonton yang berkomentar, atau meminta masukan dari teman dekat. Lihat apakah target view, likes, dan jumlah subscriber sudah tercapai atau belum. Setelah itu, coba amati kira-kira apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Mungkin dalam hal editing, penyampaian konten, atau promosi.

Langkah pertama tentu saja jarang yang sempurna, karena membutuhkan proses pembelajaran dan evaluasi. Jika ada satu atau dua komentar jahat yang menjatuhkan, tidak apa-apa, jangan sampai membuat Anda patah semangat. Gunakan itu sebagai motivasi untuk membuat konten yang lebih baik di masa depan. Semangat ya!

Itulah 11 cara menjadi youtuber pemula yang bisa kamu coba. Semoga bermanfaat dan bermanfaat, ya! Membangun channel dan berkarir sebagai YouTuber memang tidak mudah. Namun, dengan keinginan yang kuat dan konsisten untuk membuat konten video yang menarik dan berkualitas, perlahan Anda bisa melakukannya! Dengan menjadi seorang YouTuber, akan banyak hal yang bisa kamu pelajari, jangan lupa untuk membangun relasi dengan para YouTuber lainnya. Siapa tahu kamu bisa membuat video kolaborasi, cara ini juga bisa membuat penonton setia sesama YouTuber ikut menonton aksimu.


» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ambang Hari Laksono
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV