SUARA INDONESIA

Sulap Buah Kecubung jadi Obat Bius Ikan, Siswa asal Gresik Juara Internasional

Syaifuddin Anam - 07 October 2020 | 19:10 - Dibaca 3.01k kali
Pendidikan Sulap Buah Kecubung jadi Obat Bius Ikan, Siswa asal Gresik Juara Internasional
Para siswa MAN 1 Gresik mempraktekan membius bibit ikan dengan temuan mereka

GRESIK - Pandemi covid-19 membuat proses belajar mengajar dilakukan secara online. Meski demikian, tidak menyurutkan semangat para siswa asal Gresik meraih prestasi.

Seperti lima siswa asal MAN 1 Gresik, Ibrahim Al Khowwas, Maya Hafshoh, Siti Fathimatuz, Agika Putri, dan Febi Auliyah.

Mereka berhasil menjadi juara di ajang internasional dan menyingkirkan siswa-siswi dari negara lain dalam ajang Internasional Invention Festival .

Kelima siswa kelas X, XI, dan XII itu jadi juara karena berhasil membuat temuan baru. Yakni obat bius ikan dari buah kecubung.

Pasalnya, buah kecubung jarang sekali dimanfaatkan di Gresik. Padahal, tanamannya sangat melimpah. Yang ada banyak digunakan untuk kegiatan mabuk-mabukan.

"Disitulah kami memikirkan bagaimana buah kecubung bisa bermanfaat. Ternyata bisa digunakan untuk obat anestesi ikan,” ujar Khowwas, Rabu (7/10/2020). 

Cara membuatnya cukup mudah. Buah kecubung dikupas dan diambil bijinya. Kemudian dicampur dengan alkohol 70 persen. Diaduk sekitar 30 menit, lalu didiamkan selama dua hari. 

"Setelah itu baru bisa digunakan," imbuhnya dengan rasa gembira.

Bahkan, dia bersama keempat siswa mempraktekan langsung temuan itu. Menggunakan 2 ml bius dari kecubung lalu dituangkan ke dalam air 250 ml. Kemudian ikan dimasukan. Tak butuh waktu lama, ikan tertidur sekitar 20 menit.

"Kerjanya 20 menit. Setelah itu ikan kembali sehat," ungkapnya.

Menurutnya, obat bius ikan ini akan dibutuhkan oleh petani tambak hingga pengusaha rumah makan ikan segar. Karena sering kali pengiriman bibit ikan belum efektif.

"Banyak bibit ikan yang mati saat pengiriman karena stres. Kalau pakai bius ini, ikannya pingsan. Dan bisa meminimalisir angka kematian bibit saat dikirim ke tambak," paparnya.

Sementara itu, Kepala MAN 1 Gresik Masfuah mengapresiasi temuan anak didiknya. Bahka dia baru mengetahui setelah kelima siswanya menjadi juara. 

"Ditengah keterbatasan pembelajaran, para siswa tetap berinovasi," ungkapnya dengan rasa senang.

Pihaknya berharap temuan ini bisa dikembangkan ke skala yang lebih besar. Sehingga bisa bermanfaat bagi petani tambak dan pengusaha ikan yang lain.

"Semoga bisa dikembangkan untuk ikan besar. Karena rumah makan itu banyak yang butuh ikan segar dalam keadaan hidup," harapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV