SUARA INDONESIA

Pertama Kalinya Rektor UIN Malang Bantu Warga Tunggulwulung Jadi Mualaf

Mohammad Sodiq - 01 February 2021 | 18:02 - Dibaca 1.62k kali
Pendidikan Pertama Kalinya Rektor UIN Malang Bantu Warga Tunggulwulung Jadi Mualaf
Prof Abdul Haris MAg mendampingi seorang pria memeluk agama Islam.

KOTA MALANG - Untuk yang pertama kalinya, Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Prof Abdul Haris MAg mendampingi seorang pria memeluk agama Islam.

Melalui Mualaf Center Malang, Prof Haris mensyahadatkan Rieky Herman Nugroho (40), warga Tunggulwulung Kota Malang.

Rieky secara resmi menjadi mualaf usai dituntun oleh Prof Haris. Rieky membaca dua kalimat syahadat, di Ruang Rektor UIN Malang, pada Senin (01/02/2021).

"Ini merupakan kali pertamanya membantu mensyahadatkan seseorang untuk memeluk agama Islam. Sekaligus ini mengawali kerjasama dengan Mualaf Center Malang yang mayoritas banyak dibina oleh mahasiswa, karyawan, hingga dosen UIN Malang," ujar Prof Haris.

Sebelum mensyahadatkan, Prof Haris memastikan terlebih dulu bahwa masuk Islam adalah kemauan Rieky sendiri.

"Beliau (Rieky) nyatakan semua ini dilakukan karena keinginannya sendiri," kata Prof Haris.

Usai mengucapkan dua kalimat syahadat, Prof Haris berpesan agar Rieky terus belajar tentang agama Islam sekaligus belajar bagaimana menjadi seorang muslim yang baik.

Prof Haris juga berharap pengurus Mualaf Center Malang juga aktif membimbing dan meyakinkan Rieky bahwa agama Islam adalah baik.

"Rieky harus mengikuti kegiatan-kegiatan bermanfaat di Mualaf Center Malang," ujarnya.

Sementara itu, Rieky menceritakan keinginannya menjadi seorang mualaf karena proses beberapa tahun terakhir ia tertarik dengan Islam.

Saat Rieky masih kecil, almarhum kedua orangtuanya adalah seorang Muslim. Rieky sedari kecil menjadi seorang Khatolik karena mengikuti ajaran yang dianut oleh keluarga angkatnya.

Selain itu dirinya pun mempunyai tujuan lain, yakni ingin mendoakan kedua orang tua kandungnya yang telah berpulang secara muslim, seperti agama kedua orang tua kandungnya.

"Jadi tujuan saya memang karena orang tua saya muslim dan sekarang sudah almarhum. Saya inginnya bisa mendoakan kedua orang tua saya secara muslim juga. Terus juga dibantu teman-teman dan diberitahu kegiatan muslim seperti apa, dari situ saya bisa memantapkam diri untuk menjadi seorang mualaf," ungkapnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mohammad Sodiq
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV