Blitar - Calon Bupati Blitar nomor urut 1 Rijanto mengajak warga masyarakat Kabupaten Blitar menolak segala politik uang atau money politik. Upaya ini dilakukan demi mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2020 bersih dan jujur.
Politik uang merupakan suatu bentuk pemberian atau janji menyuap seseorang agar menjalankan haknya untuk memilih pasangan tertentu pada saat pesta demokrasi atau pemilihan umum.
"Setiap bertemu dengan masyarakat, saya selalu ingatkan kepada mereka agar tidak tergiur dengan rayuan bahkan iming - iming maupun janji manis dari siapapun, turuti kata hati nurani," ungkap Rijanto ketika melakukan kampanye tatap muka di wilayah bagian timur yakni Kecamatan Wlingi pada Sabtu (17/10/2020).
Ia menjelaskan, dirinya bersama calon wakil Bupati Blitar Marhaenis Urip Widodo tidak menggunakan cara - cara seperti itu, melainkan melalui bukti dan kerja nyata serta komitmen kepada warga yang telah terbangun belasan hingga puluhan tahun.
"Puluhan tahun saya berjalan bersama masyarakat, jadi segala permasalahan yang mereka hadapi saat ini saya tau betul. Makanya jika nanti diberikan kemenangan di Pilkada Blitar pada 09 Desember mendatang, saya akan kembali meneruskan bekerja sesuai visi misi yakni Amanah, Peduli, Ikhlas, dan Kerja Nyata (Apik)," terangnya.
Rijanto juga berkomitmen apabila dirinya menang, baik pembangunan infrastruktur, sektor pertanian, peternakan, pariwisata, usaha mikro kecil menengah (UMKM) terus diberikan support supaya semua sektor terus produktif dan tarif perekonomian masyarakat meningkat di tengah pandemi Covid-19," imbuhnya.
Sebagai informasi, pada kontestasi Pilkada Blitar 2020, Rijanto kembali berpasangan dengan Marhaenis Urip Widodo atau biasa dikenal dengan jargonnya Rido Tur Apik. Pasangan nomor urut 1 ini diusung oleh PDI Perjuangan. Selain itu, juga mendapat tambahan kekuatan dari partai Gerindra, Golkar, Demokrat, Nasdem, PPP dan PSI.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi