SUARA INDONESIA

Luput dari Perhatian Pemerintah Inhu Riau, Bhabinkamtibmas Ini Kembalikan Senyum Keluarga Sabirin

- 07 November 2020 | 18:11 - Dibaca 1.63k kali
Peristiwa Daerah Luput dari Perhatian Pemerintah Inhu Riau, Bhabinkamtibmas Ini Kembalikan Senyum Keluarga Sabirin
Bhabinkamtibmas Ripal Indrawata SH MH saat menjumpai kedua anak dari Sabirin.

RIAU, Ayam bertelur di lumbung padi, mati kelaparan. Pepatah ini layak ditujukan pada Sabirin (67), warga Dusun II, Desa Batu Gajah, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau ini.

Bagai mana tidak, walau hidup di negeri kaya, akan sumbernya alam yang melimpah, namun duda dua anak yang sudah sakit parah dan tak lagi mampu bekerja itu luput dari perhatian perhatian pemerintah setempat.

Baik itu perhatian pemerintah desa, camat, hingga pemerintah Kabupaten Inhu yang dielu-elukan sangat peduli dengan masyarakatnya. 

Namun sayang, itu semua hanya slogan dan boleh dikatakan hanya sebatas pencitraan belaka. Bantuan apa pun yang pernah dikucurkan pemerintah daerah ini, tidak pernah dicicipi keluarga Sabirin.

Dari beberapa sumber yang berhasil dikonfirmasi SuaraIndonesia.co.id, untuk bertahan hidup sehari-hari, saat ini duda anak dua itu bergantung dari uluran tangan para dermawan.

Begitu juga dengan kebutuhan sekolah kedua anaknya yang masih berumur  7 dan 10 tahun, dan duduk di bangku SD 005 Desa Batu Gajah. Sungguh miris, namun itulah kenyataan pahit yang sudah bertahun-tahun dijalani Sabirin dan kedua anak piatu itu.

Akan tetapi Allah maha tahu dan bijaksana atas kehendaknya. Melalui tangan personil Polres Inhu, Polsek Pasir Penyu, Bripka Ripal Indrawata selaku Bhabinkamtibmas Desa Batu Gajah dan Pasir Keranji, berupaya membuat senyum yang selama ini hilang, kembali terpancar pada raut wajah keluarga itu.

Terutama, dari kedua anak Sabirin yang sudah lama ditinggal ibunya menghadap sang pencipta. Polsek Pasir Penyu melalui Bripka Ripal, menyalurkan bantuan sembako dalam kegiatan Jumat Berbagi pada keluarga Sabirin.

Tidak hanya itu, 1 unit TV 21 inchi, 1 unit parabola, rice cooker (pemasak nasi), 2 buah kasur, 1 unit kompor gas lengkap tabung, serta kelengkapan rumah tangga, pakaian layak pakai.

"Kehidupan keluarga ini sungguh sangat memprihatinkan. Tidak pernah dapat bantuan dari pemerintah, dan untuk bertahan hidup mereka hanya menunggu uluran tangan para dermawan. Parahnya lagi, mereka tidak memiliki identitas kependudukan yang lengkap. Dan Insya Allah, akan segera kita uruskan," tutur Kapolres Inhu, AKBP Efrizal melaui Bripka Ripal, menjawab Suaraindonesia.co.id, Sabtu (7/11/2020) via selulernya.

Diceritakan Bhabinkamtibmas terbaik se Polda Riau itu, bantuan berupa TV serta yang lainya itu, adalah hal yang sangat dibutuhkan mereka. Karena selama ini, kedua anak piatu itu hanya bisa menonton dengan menumpang ke rumah terangga. Begitu juga saat memasak, mereka menggunakan kayu bakar.

Bagai mana tidak, jangankan untuk beli elektronik dan lainnya, untuk makan saja mereka susah. Bahkan tidur seadanya diatas lantai papan rumah itu.

"Masih kata Ripal, bantuan yang kita berikan ini, adalah bentuk kecintaan dan kepedulian Polri terhadap masyarakat. Dan ini adalah salah satu tugas Bhabinkamtibmas dalam mengayomi dan dekat dengan masyarakat," tuturnya.

Dengan demikian, diri nya menghimbau dan mengajak semua pihak, baik itu para dermawan yang lain, perusahaan yang ada di Inhu, untuk peduli akan lingkungan, terutama dalam memberikan uluran tangan terhadap keluarga Sabirin, dan keluarga tidak mampu yang ada di daerah ini.

"Mari kita dahulukan kemanusiaan, dari pada administrasi yang berbelit," tutup Brigadir Polisi yang telah menyandang titel Magister Hukum itu.(*)

Penulis: Jefri Hadi

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta :
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV