BONDOWOSO - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bondowoso menggagas aturan baru untuk menangkal kerumunan di rumah makan.
Tambahan aturan baru itu setiap pelanggan atau konsumen yang membeli makan agar dibawa pulang. Meski banyak pihak terutama pengusaha hotel dan restauran telah menerapkan protokol kesehatan, namun hasil evaluasi Perbup nomor 50 tahun 2020 perlu ada pembenahan dari sisi pelayanan tamu saat menyediakan hidangan.
Tidak hanya hotel dan restoran, penyadaran publik tersebut ditujukan kepada para pengusaha katering dan Event Organizer (EO).
Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Kedaruratan BPBD Bondowoso Ayib Rasyidi mengatakan, masih banyak ditemukan kerumunan pengunjung meski pihak hotel telah memberlakukan physical distancing.
"Walaupun sudah diperingati, tapi karena tamu adalah raja, maka kerumunan tidak bisa dielakkan," katanya usai rapat koordinasi Implementasi Peraturan Bupati Bondowoso Nomor 50 Tahun 2020, di Wisma Wakil Bupati, Selasa (10/11/2020).
Menurutnya, agar mencegah terjadinya kerumunan saat pengunjung hendak mengambil makanan maka perlu diberlakukan dengan cara take away. Makanan dikemas dalam sebuah wadah (kotak) agar dibawa pulang oleh pengunjung.
"Mungkin ini solusi terbaik agar percepatan penanganan Covid-19 di Bondowoso, dari zona kuning berubah kembali hijau," lanjutnya.
Untuk itu, pihaknya akan membuat Surat Edaran kepada Bupati Bondowoso untuk masyarakat dan pengusaha. Dalam sosialisasi nantinya akan melibatkan Pentahelix yang terdiri dari unsur masyarakat, pemerintah, perguruan tinggi, media, dan dunia usaha.
Selain itu, evaluasi yang sama juga ditujukan kepada warga yang menggelar resepsi pernikahan. Menurutnya, masyarakat telah menjalankan protokol kesehatan, namun pola penyiapan hidangan juga perlu mendapat perhatian.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Bahrullah |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi