SUARA INDONESIA

Peresmian 4000 Jargas di Lamongan Berlangsung Dengan Penerapan Prokes Ketat

M Nur Ali Zulfikar - 18 December 2020 | 17:12 - Dibaca 5.63k kali
Peristiwa Daerah Peresmian 4000 Jargas di Lamongan Berlangsung Dengan Penerapan Prokes Ketat
Bupati Fadeli saat mencoba memasak dengan Jargas

LAMONGAN - Bertempat di Halaman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamongan, Jum'at (18/12/2020), pagi. Dirjen Migas Kementerian ESDM RI, Tutuka Ariadi bersama Pemerintah Kabupaten Lamongan meresmikan 4000 jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga di Lamongan. 

Acara yang berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat itu, juga dihadiri oleh anggota Komisi VII DPR RI Dyah Roro Esti Widya Putri, Dandim 0812 Lamongan Lektol Inf Sidik Wiyono, dan Kapolres Lamongan AKBP Harun.

Tutuka Ariadi mengatakan bahwa, ketersediaan gas di Indonesia sangat besar, sehingga penting untuk dimanfaatkan. Ia juga menjelaskan bahwa, jargas merupakan salah satu proyek strategis nasional, sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk menyediakan energi yang bersih dan murah bagi masyarakat, serta bersumber dari dalam negeri. 

“Ketersediaan gas di Indonesia berlebih untuk kebutuhan dalam negeri. Pemerintah terus mengupayakan penggunaan gas ini untuk kebutuhan domestik dan mengurangi impor," jelasnya

Hal serupa disampaikan Dyah Roro Esti Widya Putri. Politikus Partai Golkar itu mengatakan bahwa penggunaan Jargas dianggap lebih murah dibandingkan LPG serta dianggap lebih baik dari segi kemanfaatannya. 

“Jargas ini dibuat dengan bahan metana yang jumlahnya dapat dipenuhi dari dalam negeri dan suplainya melimpah, sedangkan LPG terbuat dari propana yang untuk memenuhinya kita 60 persen masih impor. Harapannya Jargas ini betul-betul bisa bermanfaat,” terang politikus millenial ini.

Sementara itu, Bupati Fadeli dalam paparannya mengungkapkan bahwa, pembangunan Jargas sebanyak 4000 SR (Sambungan Rumah) di Lamongan masih sangatlah kecil, baru sebesar 1 persen jika dibandingkan dengan jumlah rumah tangga di Lamongan.

“Tahun 2021 di Lamongan dijatah 6000 lagi untuk sambungan rumah tangga, saya harap bisa lebih dari itu. Saya juga berterimakasih karena program ini sangat bermanfaat dan dibutuhkan masyarakat. Semoga kedepannya baik skala rumah tangga maupun skala industri dapat dimaksimalkan,” ungkapnya

Disisi lain, Achmad Tawakul, Penjual Gorengan di Lamongan mengaku penggunaan Jargas lebih menguntungkan, karena masyarakat bisa lebih hemat dalam hal biaya, tidak perlu lepas-pasang regulator terlebih bagi yang takut memasang regulator, tidak perlu mengangkat tabung gas, tidak bingung saat tengah malam gas habis, lebih murah, dan dianggap lebih aman.

"Sudah 3 bulan sejak Agustus saya menggunakan ini, memang lebih hemat, lebih aman dibanding gas tabung. Kalau dihitung rata-rata perbulan selisihnya hampir 300 ribu. untuk menggoreng banyak juga tidak perlu ganti-ganti tabung lagi," terangnya

Kesaksian juga lain juga datang dari Mila, seorang Ibu Rumah Tangga pengguna Jargas yang mengaku dulunya takut memasang regulator

"Dulu saya memilih untuk tidak memasak ketika gas habis, kini Ia bisa lebih nyaman karena tidak perlu lagi melepas-pasang regulator," tegasnya

Seperti diketahui, pembangunan Jargas di Lamongan terbagi dalam 7 sektor. Sektor 1 meliputi Kelurahan Tumenggungan sebanyak 947 SR, Sektor 2 Kelurahan Sukorejo dengan jumlah 674 SR, Sektor 3 dan 4 melayani Kelurahan Sidoharjo dan Telogo Anyar sebanyak 949 SR, sektor 5 Kelurahan Jetis berjumlah 463 SR, sektor 6 dan 7 melayani Kelurahan Banjarmendalan dan Sidokumpul sebanyak 967 SR.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV