GRESIK - Seorang pasien positif Covid-19 kabur dari RSUD Ibnu Sina Gresik. Pasien perempuan itu melarikan diri hingga ke jalan raya. Satpam dan tim medis berpakaian APD lengkap kewalahan melakukan pengejaran.
Aksi kejar-kejaran itu akhirnya berhenti di tepi jalan. Di trotoar depan Kantor Bupati Gresik, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo.
Namun, setelah dibujuk oleh tim medis dibantu polisi dan Satpol PP akhirnya pasien bersedia kembali ke Rumah Sakit.
"Kondisi tangan pasien mengeluarkan darah, mungkin karena infus dicabut paksa," kata Slamet anggota Satpol PP yang berjaga di Pos depan Kantor Pemda Gresik, Kamis (28/1/2021).
Dia mengaku tidak berani mendekat lantaran wanita itu pasien Covid-19. Sehingga hanya melihat dari jarak kejauhan. Penyebab kaburnya juga tidak mengetahui.
"Tidak tahu kenapa, tadi katanya mau kabur pulang naik angkutan umum," katanya.
Ditambahkan, insiden itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Kondisi lalu lintas cukup padat di Jalan Raya. "Banyak yang menonton tapi tidak berani mendekat," imbuhnya.
Saat dikonfirmasi, Wakil Direktur Medik RSUD Ibnu Sina Gresik, Maftuhan membenarkan bahwa pasien tersebut terpapar Covid-19.
Pasien tersebut kabur karena dijemput paksa oleh orang tuanya. Mereka ingin membawa anaknya pulang kerumahnya di wilayah Kecamatan Bungah.
"Baru tiga hari diisolasi di RSUD Ibnu Sina Gresik," katanya.
Akibat insiden itu, anggota keluarga pasien, ayah dan adiknya akan dilaporkan ke Dinas Kesehatan untuk dilakukan tracing.
"Nanti soal dirapid atau swab kita serahkan ke Dinkes," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi