SUARA INDONESIA

Terseret Arus saat Cari Kelapa yang Hanyut, Bocah 10 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas

Muhammad Nurul Yaqin - 22 February 2021 | 02:02 - Dibaca 2.49k kali
Peristiwa Daerah Terseret Arus saat Cari Kelapa yang Hanyut, Bocah 10 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas
Korban saat di evakuasi.

BANYUWANGI- Seorang bocah bernama Andi (10) ditemukan tewas di aliran Sungai Bagong, Kabupaten Banyuwangi.

Ia ditemukan setelah 9 jam lebih hanyut di sungai, tepatnya di Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Kota Banyuwangi.

Korban hanyut tenggelam pada Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 14.30 WIB. Bocah yang masih warga setempat itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada malam harinya, sekitar pukul 00.00 WIB.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setia Budi menyampaikan, jasad korban ditemukan lebih kurang tiga kilometer dari lokasi awal terseret arus.

Pihaknya mendapatkan informasi dari warga yang sedang mencari dan stand by di titik-titik tertentu di aliran Sungai Bagong bahwa ada penemuan mayat.

"Setelah kita telusuri di lokasi penemuan memang benar korban atas nama Andi yang ditemukan. Korban ditemukan sekitar tiga kilometer dari lokasi awal terseret arus," ucap Wahyu saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021) dini hari.

Wahyu menambahkan, setelah ditemukan, jenazah korban kemudian di evakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarganya. "Posisi korban sudah berada di rumah duka," jelasnya.

Seperti diberitakan, seorang pelajar bernama Andi (10) warga Kelurahan Sumberrejo, Banyuwangi tenggelam terseret arus Sungai Bagong pada Minggu (21/2/2021) sore sekitar pukul 14.30 WIB.

Korban bersama teman-temannya sedang mencari kelapa yang hanyut di sungai itu. Pada saat itu kondisi air masih belum seberapa besar. Sehingga warga di sekitar tidak begitu khawatir karena dipikir sudah biasa.

"Mungkin kurang waspada sehingga anak tersebut terseret air. Hingga air yang tadinya kecil menjadi besar karena hujan yang mengguyur terus menerus tadi sore," terang Wahyu. (*)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Muhammad Nurul Yaqin
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya