GRESIK - Jalur menuju makam Paman Sunan Giri, Syekh Sayyid Abdurrohman dan Makam Putri Cempo, di Desa Gending, Kecamatan Kebomas, Gresik, kembali longsor. Kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Akibatnya, jalan itu tidak bisa dilewati kendaraan. Untuk menuju makam, peziarah harus hati-hati karena melintasi jalur sempit di tepi jurang.
Pantauan di lapangan, kondisi longsor berjarak beberapa meter dari makam paman Sunan Giri itu. Longsor itu juga memutus akses jalan ke makam dan masjid di lokasi tersebut.
"Longsor terakhir terjadi tadi pagi setelah subuh. Tidak ada korban jiwa," kata Syaifuddin, Juru Kunci Makam Sayyid Abdurrohman dan Makam Putri Cempo, Rabu (3/3/2021).
Dia menjelaskan, longsor pertama terjadi pada tiga tahun lalu. Tingkat kerusakannya tidak parah. Akses jalan masih bisa dilewati kendaraan roda dua.
Penyebabnya, intensitas hujan cukup tinggi. Jika sehari penuh terjadi hujan deras, malam atau paginya terjadi longsor. Dirinya khawatir longsor akan terus merembet hingga mengenai rumahnya dan makam Paman Sunan Giri itu.
"Dapur saya sudah terkena, semoga saja longsornya tidak mengenai rumah kami," ujar Syaifuddin sambil menunjukan dapur rumahnya yang terdampak longsor.
Terkait rencana pindah rumah, Syaifuddin menyebut melihat kondisi terbaru. Jika longsor semakin parah, dirinya dan keluarga akan pindah tempat saudranya.
"Lihat kondisi dulu. Kalau aman tidak perlu pindah. Tapi kalau mengharuskan pindah, saya ke rumah saudara," imbuhnya.
Kejadian longsor tersebut menjadi perhatian serius Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani. Dia sidak langsung ke lokasi bersama Dinas Pekerjaan Umum (DPU). Gus Yani berjanji akan menindaklanjuti cepat persoalan ini.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Syaifuddin Anam |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi