TOBELO - Sekertaris Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo, Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara Said Kudo, membantah tudingan miring yang dilontarkan kepadanya terkait dengan pemberhentian 17 Tenaga Kontrak Daerah (TKD) Rumah Sakit Umum Halmahera Utara.
Menurutnya pemberhentian 17 TKD yang ada di RSUD di wilayah itu, adalah murni dari hasil efaluasi kinerja TKD selama ini dengan begitu apa yang di tudingkan itu tidak benar.
Menurutnya, dirinya tidak seteledor dalam mengambil keputusan apalagi memberhentikan para TKD tanpa alasan yang pasti.
Lanjut kata dia, ke 17 TKD RUSD yang telah dirumahkan itu, memiliki keahlian kusus di bidang kesehatan untuk itu, masih dilakukan efaluasi kembali sambil menunggu SK perpanjangan kontrak di 2021.
"Jadi sambil menunggu SK kontak tahun 2021 ini, maka sementara ini kita sedang lakukan evaluasi. Sehingga dari hasil evaluasi ini kita bisa mengetahui beberpa TKD yang di butuhkan, serta dari TKD mana yang masih diperpanjang masa kontraknya, tentu itu sesuai dari kinerja mereka baik atau tidak selama dikontrak tahun 2020 kemarin," jelasnya .
Said yang di temui di ruang kerjanya pada Kamis (04/03/2021) pagi tadi juga mengungkapkan rasa kekesalannya atas tindakan tidak terpuji yang di lakukan 17 TKD yaitu dengan menyebarkan informasi terkait dirumahkannya 17 TKD bahwa pemberhentian mereka akibat politik Pilkada.
"Tidak jadi itu tidak benar, mereka juga sangat paham saya orang seperti apa yang jelas apa yang dituding selama ini tidak benar," tutup Said. (SL)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Haerul Anwar |
Editor | : |
Komentar & Reaksi