Blitar - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Dr Abdul Halim Iskandar secara resmi menunjuk salah satu daerah di Jawa Timur yakni Kabupaten Blitar untuk menjadi pilot project program Indeks Desa Membangun (IDM).
"Jadi kita kerahkan sebanyak 22 PNS dari Mendes PDTT untuk bekerja di desa dalam upaya percepatan pemutakhiran data indeks desa membangun berbasis esklusif desa," kata Gus Abdul saat berkunjung ke Pendopo RHN Minggu (28/03/2021).
Abdul menjelaskan, 22 PNS yang telah disiapkan ini akan disebar di seluruh wilayah Kabupaten Blitar selama tiga bulan mendatang. Mereka diberikan tugas pokok yakni melakukan pemutakhiran data secara detail di setiap desa.
"Jadi nanti saya minta kepada setiap petugas, harus ada pendataan level desa, pendataan level RT sampai pendataan level warga. Sehingga nanti setiap desa akan mempunyai data akurat terkait permasalahan yang sedang dihadapi," kata Gus Abdul kepada Suara Indonesia.
Ia berharap, dengan adanya program IDM ini dapat melahirkan pendataan yang akurat di setiap desa. Seperti contoh, data kemiskinan di wilayah setempat, kualitas pendidikan, kualitas kesehatan dan masalah angka stunting.
"Sesuai amanah dari Presiden, dana desa semaksimal mungkin digunakan dua hal. Yang pertama adalah peningkatakan sumber daya manusia dan kedua peningkatan pertumbuhan ekonomi. Maka keduanya harus menjadi basis utama pemanfaatan dana desa," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Blitar Rini Syarifah sangat mendukung dengan adanya program Indeks Desa Membangun (IDM) dari Mendes PDTT. Diharapkan pilot project ini dapat berjalan lancar dan sukses serta menjadi percontohan bagi daerah lain. AHS
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Aris Danu |
| Editor | : Wildan Muklishah |
Komentar & Reaksi