TUBAN - Dinas Sosial Pemberdayaan, Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) bagian pelayanan dan rehabilitasi sosial penyandang disabilitas memberangkatkan 5 (lima) pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya.
Kepala Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas, Dinsos Tuban, Hermawan Wiratno menjelaskan, prosedur dibagi menjadi dua satunya berbasis keluarga dan Tempat Tinggal Tidak Tetap (T4).
"Berbasis keluarga biasanya langsung ke Puskesmas dulu, kalau memang harus dirawat ke RSJ Menur baru nanti ada surat rujukan, sedangkan T4 yaitu gelandangan psikotik kiriman dari Satpol-PP, atau dari Polsek lalu di tampung di Rumah Perlindungan Sosial," ungkap Hermawan Wiratno kepada suaraindonesia.co.id saat ditemui di ruang kerjanya. Selasa, (06/04/2021).
Menurutnya, jika ODGJ yang masuk kategori T4 harus diidentifikasi dulu untuk mengetahui identitas personal dan keluarga, setelah itu jika sudah memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) bisa langsung diobati di RSJ, namun ketika belum mempunyai KIS, pembuatan akan dibantu oleh Dinsos setempat.
"Jadi hari ini sementara yang diberangkan ODGJ berbasis keluarga untuk hari kamis nanti ODGJ berbasis T4, karena tidak bisa diberangkatkan bersamaan," imbuhnya.
Lanjut, perawatan di RSJ Menur Surabaya membutuhkan waktu 20 sampai 25 hari setelah itu akan dipulangkan. Dinsos Tuban memberikan fasilitas untuk pengantaran dan penjemputan.
"Mereka juga ada pendamping, kebetulan setiap Kecamatan itu ada pendamping satu, fungsinya mereka untuk mendampingi ODGJ serta memberikan edukasi ke pihak keluarga," terang dia.
Sementara itu, ODGJ yang diberangkatkan hari ini ada Siti Kholifah dari Singgahan, Siti Amanah dari Tambakboyo, Siti Maslikah dari Plumpang, Ahmad Sutrisno dari Soko, dan Endang dari Merakurak. (Dian/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M. Efendi |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi