SUARA INDONESIA

Disparpora Mukomuko Bagikan Los Pedagang di Danau Nibung

Robianto - 26 April 2021 | 18:04 - Dibaca 1.80k kali
Peristiwa Daerah Disparpora Mukomuko Bagikan Los Pedagang di Danau Nibung
Los Pedagang di obyek wisata Danau Nibung Mukomuko

MUKOMUKO- Sebanyak 11 los pedagang yang berada dilokasi obyek wisata Danau Nibung Mukumuko sudah dibagikan kepada 11 pedagang yang nantinya akan berdagang di obyek wisata andalan Kabupaten Mukomuko itu.

Sebelumnya 11 nama pedagang tersebut sudah ditetapkan oleh pihak dinas.

Bertempat di kantor Dinas Periwisata, Kepemudaan dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Mukomuko Senin (26/4/2021) siang. Pembagian los untuk pedagang itu dibagi langsung oleh Kepala Dinas Disparpora Apriansyah dan didamping  Kabid Pariwisata Yulia Reni dan dihadiri oleh 11 orang pedagang calon penerima.

Pantauan Suaraindonesi.co.id sebelum dilakukan pengundian, pihak Dinas dan pedagang menyepakati, siap menerima hasil undian dan tidak boleh ada protes. Setelah dilakukan pembagian dengan cara di undi oleh pihak dinas dan pedang langsung mengecek kelokasi dan penyerahan kunci.

Sementara itu, dalam paparanya, Kadis Parpora Apriansyah menyampaikan kepada para pedagang agar bisa aktiv dan menjaga bangunan tersebut.

"Kepada para pedagang, saya minta  supaya bisa aktiv berdagang, bisa menjaga dan merawat bangunan serta menjaga kebersihan kawasan wisata tersebut, untuk kepentingan bersama," seru Plt Kadis Pertanian itu.

Lebih lanjut Apriansyah menjelaskan, untuk penempatan di los itu para pedagang untuk sementara belum dikenakan biaya sampai menunggu aturan revisi retribusi Perbup turun.

"Sekarang belum dibebankan biaya atau sewa kepada para pedagang yang menempati los. Karena ada perubahan atau revisi perbup terkait retribusi ini. Nantinya kalau aturan perbup sudah turun kita akan rapatkan kembali bersama para pedagang," kata Apriansyah.

Ditanya terkait lampu penerangan, Apriansyah belum bisa memastikan kapan lampu listrik untuk penerangan tersebut bisa masuk di obyek wisata itu.

"Dinas sudah mengusulkan kepada pihak PLN, namun PLN sudah menyampaikan besaran anggaran untuk penarikan jaringan penerangan di obyek wisata tersebut berkisar Rp 200 juta. Jadi untuk tahun ini belum ada penerangan di obyek wisata tersebut.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Robianto
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya