SURABAYA - Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jawa Timur (PPSDS Jatim) mengirimkan surat ke Dinas Peternakan Jatim, Rabu (5/5/2021).
Surat nomor 031.01.PPSDS.Jatim.A-1.V.2021 tersebut tentang permohonan penertiban sapi keluar dari wilayah Jawa Timur.
Ketua PPSDS Jatim, Muthowif menjelaskan, banyaknya sapi dikirim keluar Jatim hingga menyebabkan harga sapi potong terus melonjak di Jatim.
"Ada beberapa temuan kami bahwa sapi-sapi yang dibawa keluar Jawa Timur tanpa dilengkapi dokumen yang seharusnya dan ada dinas terkait di Kabupaten/Kota tidak mendata sapi yang keluar Jawa Timur," kata Muthowif, Kamis (6/5/2021).
Menurutnya, permintaan pengiriman sapi keluar Jatim akan mulai meningkat karena melihat sebentar lagi memasuki hari raya idul fitri dan idul adha.
"Kami (PPSDS) sangat mengharapkan untuk dilakukannya penertiban terhadap para pedagang dari luar Jawa Timur yang tidak memiliki kuota dan dokumen resmi dari dinas terkait," tandasnya.
Untuk hal itu, ia mengatakan, PPSDS sangat siap apabila dibutuhkan Dinas Peternakan Jatim untuk membantu melakukan operasi penertiban dokumen atau sidak kepada para pedagang dari luar Jawa Timur.
"Hal ini dilakukan sebagai perwujudan tata kelola niaga sapi yang baik dan efisien di Jawa Timur. Walaupun terkesan sederhana, hal ini bisa menyebabkan kebocoran PAD," tuturnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Lukman Hadi |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi