TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trengggalek nampaknya terus melakukan revisi atas rencana pengajuan pinjaman daerah kepada PT Sarana Multi Insfratruktur dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Hal itu disampaikan Joko Irianto selaku Sekretaris Daerah Trenggalek saat ditemui awak media. Menurutnya, hingga saat ini besaran anggaran pinjaman terus direvisi.
Disampaikan Joko Irianto, diawal rencana pengajuan pinjaman kepada PT SMI Pemkab telah merencanakan sekitar Rp 460 milyar, namun ada direvisi kembali dan diturunkan menjadi sekitar Rp 249 milyar.
"Saat ini revisi yang terbaru akan diajukan Rp 150 milyar, mengingat pemkab melihat kemampuan anggaran keuangan untuk mengembalikan," kata Joko Irianto, Rabu (9/6/2021).
Masih menurut Joko, jumlahnya nominal pinjaman ini akan terus direvisi dan mungkin akan kembali mengalami perubahan. Bahkan hingga saat ini Pemkab terus melakukan berbagai rapat pembahasan.
Menurutnya, dalam pembahasan sebelumnya, rencana dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk membangun sebuah rumah sakit dan pusat perbelanjaan seperti Mall.
Namun dengan berbagai pertimbangan, diputuskan hanya digunakan untuk membangun rumah sakit. Maka seiring berjalannya waktu, untuk pembangunan infrastruktur ini kami fokus membangun rumah sakit saja.
"Selain itu juga terjadi perubahan bentuk bangunan, dari sebelumnya enam lantai, sekarang jadi lebih sederhana. Sehingga pembahasan juga terus dilakukan terkait skema pembayaran pinjaman," ungkapnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Rudi Yuni |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi