TUBAN - Warga Desa Sawahan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria yang belum diketahui identitasnya, tergeletak di sawah akibat diduga tesengat jebakan tikus beraliran listrik.
Kasatreskrim Polres Tuban, AKP M Adhi Makayasa membenarkan adanya informasi tersebut. Ia menceritakan bahwa pada Senin (22/6) sekira pukul 06.00 Wib, ditemukan mayat berjenis kelamin laki-laki yang belum diketahui identitasnya terbujur kaku diareal persawahan desa setempat.
"Mayat tersebut tewas akibat tersengat aliran listrik yang digunakan untuk menyetrum tikus," ungkap AKP M Adhi Makayasa saat dikonfirmasi oleh suaraindonesia.co.id. Senin,(21/06/2021).
Lanjut, menurut keterangan saksi Dasan (54), dirinya hendak pergi ke sawah miliknya, saat melewati persawahan lainnya, tidak sengaja dia melihat ada seseorang yang tergeletak diparit atau dibawah pematang sawah.
Karena Dasan tidak mengetahui siapa laki-laki tersebut, ia kemudian meminta tolong kepada petani lainnya yang berada disekitar persawahan. Kebetulan saat itu ada Subambang (45) yang berada disekitar lokasi.
Saat dicek, kondisi laki-laki yang tergeletak diparut dengan posisi terlentang tersebut sudah tidak bernyawa.
"Saksi yang melihat Mr.X telah meningal dunia dengan posisi terlentang menghadap keatas. Sedangkan, kepala posisi di sebelah barat dengan tangan kanan memegang kabel yang biasa digunakan oleh petani sekitar untuk menyetrum tikus," imbuhnya.
Lalu, para saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Bergegas, petugas Kepolisian datang dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk penyelidikan lebih lanjut, guna mengetahui identitas pria yang telah tewas di persawahan akibat sengatan listrik.
"Jenazah kemudian dibawa ke RSUD Koesma Tuban untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan dan mengetahui identitasnya," terang AKP Adhi Makayasa.
Selain itu, petugas juga mengamankan barang bukti berupa kabel listrik panjang kurang lebih 2 meter yang digunakan untuk menyetrum tikus. (Diah/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi