PURWOREJO - Masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) covid-19 tak membuat remaja di Desa Jenar Kidul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, berhenti beraktifitas. Justru mereka lebih kreatif dalam mengisi waktu luang, yaitu dengan membuat layang-layang raksasa berbentuk naga.
Layang- layang raksasa naga atau yang dikenal dengan nama Dragon Kite itu diterbangkan dipersawahan Dusun Karang Moncol Desa Jenar Kidul, tak hanya indah diliat, layang- layanh raksana naga yang memiliki panjang 60 meter itu mampu mengangkat warga, hingga bisa dinaiki mengikuti ketinggian layang- layang itu diterbangkan. Kreatifitas remaja itu membuat warga setempat kagum, sehingga setiap kali diterbangkan banyak warga yang datang, bukan saja sekedar menonton sebagai hiburan, namun juga bisa ikut menaiki secara bergantian.
Pemilik sekaligus pembuat layang- layang raksasa naga, Achmad Tegar Dearyanto, saat ditemui dirumahnya, di RT 1 RW 2 Desa Jenar Kidul, pada Rabu (28/7/2021) sore mengatakan, dirinya membuat dan menerbangkan layang- layang raksasa naga itu sejak sebulan lalu, setelah terinspirasi menonton video youtube tentang cara pembuatan layang- layang raksasa naga.
"Sudah ada empat buah layang- layang raksasa naga yang berhasil saya bikin, dua buah layangan terjual dengan dibeli warga, dan yang dua ini yang selalu saya terbangkan di waktu sore hari," ungkapnya.
Remaja yang akrab di sapa Tegar dan baru lulus SMK itu mengaku, membuat layang- layang raksasa naga dengan dibantu oleh dua temanya, layang- layang dibuat selama satu minggu hingga bisa diterbangkan.
Bahan- bahanyapun cukup mudah didapatkan yaitu berupa bambu, plastik, tali, fiber, serta kain yang dicat.
"Membutuhkan sekitar satu minggu membuatnya dengan menghabiskan dana 1 juta untuk setiap satu layang- layang yang dibuat," tuturnya.
Untuk memainkan layangan raksasa ini, lanjutnya, ia memerlukan satu tim yang terdiri dari beberapa orang. Sebab dengan ukuran layang yang besar, tenaga yang ekstra pun sangat dibutuhkan. Disamping itu juga harus pandai membaca karakter angin supaya layangan train naga bisa terbang ke udara. Layangan itu tidak saja diterbangkan di persawahan Desa Jenar Kidul namun juga diterbangkan di tepi pantai Dewaruci Desa Jatimalang.
"Setelah terbang, layang- layang raksasa naga ini mampu mengangkat dua anak- anak dan satu orang dewasa. Dengan dipasangi tempat duduk dan pegangan yang kuat anak- anak bisa ikut terbang bersama layang- layang," katanya.
Dirinya berharap, bukan saja untuk mengisi waktu luang selama pandemi, namun kreatifitas dalam membuat layang- layang raksasa naga juga bisa diminati oleh warga, sehingga bisa menjadikan penghasilan bagi para remaja di Desa Jenar Kidul.
"Kami juga melayani pesanan pembuatan layang- layang raksana naga ini. Sesuai ukuran dan tingkat kesulitan dalam membuat layangan, kami jual layangan ini dengan harga dari 1 juta hingga 2 jutaan," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Widiarto |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi