BANYUWANGI- Tim Esport Mobile Legends Kangkung Sak Unthing, dari Karang Taruna Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, sukses mendulang juara di laga bergengsi Mobile Legends lokal Banyuwangi, Jawa Timur.
Penghargaan tersebut diraih setelah tim Kangkung Sak Unthing berhasil mengandaskan perlawanan Tim EX dari Desa Kebaman, Kecamatan Srono pada final yang berlangsung Kamis (2/9/2021) malam.
Turnamen e-sport mobile legend yang digelar Karang Taruna Desa Kebaman, Kecamatan Srono dan Perusahaan Digital TADESIGN Creative Banyuwangi itu tampak sengit.
Sedikitnya ada 32 tim peserta yang mengikuti ajang turnamen esports se Kabupaten Banyuwangi itu. Masing-masing tim berjumlah 5 orang dengan 1 orang sebagai pemain cadangan.
Masing-masing tim menunjukkan performa terbaiknya. Hingga akhirnya, Tim Kangkung Sak Unthing keluar sebagai juara pertama.
Juara kedua diraih oleh Tim EX. Sementara juara ketiga diraih oleh Tim Oscar Esport dari Kecamatan Muncar, dan juara keempat oleh Tim Khong Guan dari Desa Kebaman, Kecamatan Srono.
Sedangkan MVP berhasil diraih player Godiva Student dari Karang Taruna Kelurahan Penataban.
Ketua Panitia Turnamen, E-sport Mobile Legend, Arif Dian Pramana, mengucapkan selamat bagi para pemenang.
"Selamat kepada para juara, semoga pengalaman bertanding ini dapat bermanfaat dan menambah kepercayaan diri para tim," ungkap Dian.
Kata dia, para peserta yang juara merupakan nama nama baru. Ini membuktikan bahwa kaderisasi pencarian talenta-talenta baru atlit mobile legend di desa berjalan dengan baik.
"Karena ajang turnamen tersebut jadi salah satu wadah bagi kaum milenial untuk searing dan silaturahmi dengan player-player yang ada di lain wilayah di Banyuwangi," ucapnya.
Ketua Karang Taruna Desa Kebaman, Rizki Alfian Restiawan melalui Wakil Ketua I, Novan Dwi Prasetyo mengucapkan terimakasih kepada para peserta yang mengikuti ajang turnamen e-sport mobile legend.
"Terima kasih kepada semua peserta, kalah menang dalam suatu pertandingan adalah hal yang wajar. Jadi tetap semangat dan terus berkarya," kata Novan.
Novan menyampaikan, turnamen e-sport tersebut merupakan pertama kalinya digelar. Tujuannya untuk menyalurkan bakat dan menumbuhkan talenta-talenta baru olahraga online tersebut dari desa.
"Apalagi kondisi pandemi saat ini kita tidak bisa menggelar perlombaan yang sifatnya mengumpulkan banyak orang. Jadi mengisi kemerdekaan RI dengan perlombaan online kami kira tepat," sambungnya.
Koordinator Tim Kangkung Sak Unthing, Rijal Sarofi mengaku senang bisa mengikuti turnamen e-sport tersebut. Meski jarak antara tempat pertandingan lumayan jauh, namun terbayarkan karena dapat meraih juara pertama.
"Kami tidak menyangka dapat juara pertama. Perjuangan kami akhirnya terbayarkan. Semoga tahun depan bisa ikut bertanding lagi," ucap Rijal.
Melihat antusiasme dan tanggapan yang positif dari berbagai pihak, Karang Taruna Desa Kebaman berharap, lomba esport tersebut bisa digelar secara berkelanjutan.
Tahun 2020 lalu Karang Taruna ini menggelar lomba 'Kampung Merdeka', sebuah perlombaan untuk menghias kampung bernuansa merah putih, sebagai bagian menumbuhkan semangat nasionalisme.
Namun tahun 2021 ini terpaksa harus ditiadakan karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga melandai. Demi keamanan dan keselamatan bersama, kegiatan dilakukan dengan cara daring atau online. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Muhammad Nurul Yaqin |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi