SUARA INDONESIA

Lakpesdam PCNU Bondowoso Launching Madrasah Riset, Ini Tujuan Idealnya

Bahrullah - 03 October 2021 | 16:10 - Dibaca 1.93k kali
Peristiwa Daerah Lakpesdam PCNU Bondowoso Launching Madrasah Riset, Ini Tujuan Idealnya
Ahmad Naufal Kawakib Ketua Lakpesdam PCNU Bondowoso saat memberikan sambutan di acara Launching Madrasah Riset di Graha NU Bondowoso (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia)

BONDOWOSO - Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PCNU) Kota Tape menggelar launching madrasah riset di Graha NU Bondowoso, Jawa Timur.

Madrasah riset ini sebagai dasar dan sarana untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam membentuk kader NU yang produktif, progresif dan berdaya saing di bidang ilmu pengetahuan.

Hal itu sebagaimana diutarakan Ahmad Naufal Kawakib Ketua Lakpesdam PCNU Bondowoso dalam sebuah rilisnya pada media, Minggu (03/10/2021).

Lebih lanjut Ahmad Naufal, menerangkan, objek madrasah kader ditujukan kepada pengurus NU dan warga nahdliyin pada umumnya.

"Berdasar pada komitmen untuk mengembangkan SDM NU yang bermutu produktif, progresif, dan berdaya saing tinggi," imbuhnya.

Dosen muda Unibo ini mengatakan, madrasah riset merupakan pintu masuk untuk menuju cita-cita ideal yang diinginkan NU, bahwa betapa pentingnya dalam sebuah persaingan global menguatkan argumentasi dengan kajian sosial, politik dan keagamaan berdasarkan data yang valid dan ilmiah.

Soal studi dan kajian sosial kekinian, Naufal tidak ingin kader muda NU ke depan melontarkan argumentasi hanya berdasarkan asumsi belaka yang nantinya menimbulkan kesesatan berpikir dan bersikap.

"Madrasah riset ini penting agar kader NU berbicara harus berdasarkan fakta dan data," ujarnya.

Dia memaparkan, dalam pelaksanaanya nanti madrasah riset dibagi tiga tingkatan, dari Ula, Wustha, dan Ulya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, Ula merupakan madrasah riset tingkat dasar. Dalam tingkat ini peserta didorong untuk memahami tujuan manfaat penelitian dengan diberi materi dasar penelitian.

"Peserta dalam tahap Ula juga dilatih menganalisa keadaan sosial, politik dan keagamaan menggunakan metode penelitian," sambungnya.

Sedangkan Wustha, lanjutanya,  peserta akan dilatih teknik pengumpulan data penelitian, peserta dilatih membuat instrumen riset dengan baik dan benar, peserta dilatih membuat kuesioner serta penentuan fokus objek penelitian, dan peserta pula dilati menguji instrumen penelitian.

Sementara ulaya, peserta dilatih menganalisa data penelitian yang baik dan benar. Tak hanya itu, peserta juga dilatih menguji hipotesis penelitian dan dilatih menguji validitas data penelitian.

"Untuk yang terakhir nanti peserta dilatih teknik membuat laporan penelitian," tutupnya.

Ubaidillah Afief Sekretaris Lakpesdam PCNU Bondowoso, menambahkan, bahwa madrasah riset sudah direspon baik oleh Tanfidziyah PCNU Bondowoso.

"Kami akan terus berjuang fokus untuk peningkatan SDM, utamanya kader-kader muda di semua MWC NU se Kabupaten Bondowoso," ujaranya.

Ketua STAI AL-Utsmani ini berharap, juga ada respon dan dukungan dari MWC NU terhadap program yang telah diramu oleh Lakpesdam PCNU Bondowoso.

"Program ini harus maksimal untuk menyiapkan peningkatan kualitas kader NU. Jadi, kami ingin tampil sebagai lembaga yang dikelola dengan profesional untuk membedah potensi-potensi yang ada di Bondowoso," pungkasnya.

Pantauan media saat acara, acara launching madrasah riset ini dihadiri oleh KH. Junaidi Mu'thi Rois Syuriah PCNU Bondowoso dan Dr. H. Saehan mewakili pengurus Tanfidziah PCNU Bondowoso, serta hadir pula perwakilan masing-masing MWC NU, undangan lembaga dan Banom di bawah naungan PCNU Bondowoso.

Setelah launching madrasah riset, acara dilanjut dengan bedah buku "Merawat Nalar Ala Santri" bersama Dr. H.Moh. Syaeful Bahar selalu penulisnya dan Drs. H. Mustawiyanto sebagai pembandingnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV