SUARA INDONESIA

Terkait 2 Anak Meninggal Seusai di Vaksin ini Penjelasan Komda KIPII Jombang

Gono Dwi Santoso - 03 January 2022 | 20:01 - Dibaca 3.93k kali
Peristiwa Daerah Terkait 2 Anak Meninggal Seusai di Vaksin ini Penjelasan Komda KIPII Jombang
Dr Soewarsi Retnowati ,Ketua Komda KIPPI Kabupaten Jombang,saat konferensi pers di RSUD Jombang, Senin (03/01/2021)Foto :( Suara Indonesia.co.id/ Gono Dwi Santoso).

JOMBANG - Terkait Dua siswa sekolah dasar di Jombang meninggal sehabis dilakukan vaksinasi covid 19, ini penjelasan dari Komda KIPPI Kabupaten Jombang, saat jumpa pers dengan media di RSUD Jombang, Senin (03/01/2022).

Ketua Komda KIPPI Kabupaten Jombang Dr . Soewarsi Retnowati menjelasakan kepada media, untuk MBS ( 12 ) dilakukan vaksinasi pada tanggal (27/12/2021) dan meninggal pada (28/12/2021) sehabis dilakukan vaksinasi di Puskesmas Mojowarno , Kabupaten Jombang.

Sedangkan, NSG (9) mengikuti vaksinasi usia 6-11 tahun di sekolahnya pada Rabu (22/12/2021) divaksinasi jenis sinovac serentak di sekolahanya.

Mengenai kejadian tersebut Komisi Daerah Kejadian Pasca Imunisasi (Komda KIPPI ) Kabupaten Jombang ,mengadakan investigasi dan evaluasi terkait kejadian vaksinasi yang membuat dua siswa meninggal di Jombang.

Dr Soewarsi Retnowati ,Ketua Komda KIPPI menjelaskan ,pihaknya telah mengaudit pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang ada di puskesmas Mojowarno, Kabupaten Jombang.

Untuk tahap pelaksanaan vaksinasi yang di lakukan di puskesmas mulai dari screening hingga dilakukan vaksinasi, sesuai dengan prosedur yang di tetapkan , terangnya.

"Dari hasil audit Komda KIPPI Kabupaten Jombang , ke 2 siswa yang meninggal itu bukan dikarenakan vaksinasi.Meskipun bukan karena vaksinasi pihaknya kesulitan untuk penyebab kematian MSB (12), "tambahnya.

Karena MSB, di bawa orang tuanya sudah dalam kondisi meninggal dunia , sehingga kita tidak bisa mengevaluasi meninggal nya MSB disebabkan oleh apa , terang dr Soewarsi Retnowati saat konferensi pers di RSUD Jombang.

Sedangkan untuk NSG (9) ,dari hasil diskusi meninggal nya NSG tidak ada hubungan dengan vaksinasi , karena beberapa gejala hasil laboratorium menunjukkan kita ketahui adanya infeksi,kita duga adanya pendarahan dipencernaan , terangnya.

Selain dua anak yang meninggal ,juga ada dua anak yang sakit yang sekarang dirawat di RSUD Jombang .Satu lagi divaksinasi di puskesmas Mojowarno dan satu lagi divaksinasi di puskesmas Japanan.Kondisi keduanya sekarang membaik dan hari ini di perbolehkan untuk pulang, pungkasnya.

Ditemui terpisah setelah konferensi pers, kepala dinas kesehatan kabupaten Jombang dr Budi Nugroho menjelasakan , untuk program vaksinasi anak akan jalan terus meskipun dalam sepekan terakhir muncul ada kematian anak setelah dilakukan vaksinasi, terangnya.

Dr Budi menambahkan, untuk mengatasi hal serupa agar tidak terulang lagi , pihaknya akan lebih responsif saat muncul keluhan saat dilakukan vaksinasi, tambahnya.

"Secara internal kita lebih siap siaga untuk meningkatkan edukasi kepada masyarakat,akan lebih cepat merespon jika muncul keluhan sehabis dilakukan vaksinasi," pungkasnya.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya