JEMBER - Beredar video berdurasi 4 menit 26 detik di sejumlah group media sosial faceebook, Sabtu (12/02/2022).
Video itu, diunggah oleh pemilik akun bernama PanJITU. Dalam tayangannya, terjadi perdebatan hebat antara masyarakat dengan tim satgas Covid-19 yang enggan untuk divaksin.
Sontak saja, ratusan komentar pro dan kontra membanjiri beranda komentar.
Penulusuran Suaraindonesia.co.id, warga berstatus perempuan tersebut bernama Sutriana.
Dia tinggal di Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Perempuan satu anak itu, berprofesi sebagai ibu rumah tangga dan nyambi bisnis rumahan.
Dalam durasinya, petugas selain klarifikasi vaksin, juga terlihat memeriksa surat-surat motor.
Salah satu pemilik akun sangat menyayangkan langkah petugas yang dinilai terkesan memaksa kepada warga.
"Jarene pemerintah wez g maksa tapi di lapangan kyak gini .Masih percaya sama pemerintah kalau faktanya kayak gini .Trus itu aparat dapat tugas dr mana" tulis salah satu pemilik akun bernama David.
Bukan hanya David, pemilik akun Iin Rochima Pujianti sempat menyindir sebagian petugas karena tidak memakai masker.
'Dunia semakin aneh.Hallo pak kades pak kampung pak tentara dan pak polisi masker mana masker. Kenapa jenengan ga pake masker..kasik contoh yg baik dong," tulisnya.
Kendati begitu, ada pemilik akun lain bernama Bambang Suhartono lebih cenderung mendukung petugas.
"Maaf satgas covid-19 sdh dilindungi Undang" dan itu sdh perintah dari Presiden, Panglima TNI, Kapolri untuk mensukseskan program Nasional, apalagi Jember sdh level 3, tgl 09 Peb 22 Jember sdh terkonfirmasi 4 klaster: 2 perumahan, 1kantor perusahaan dan klaster TNI karena ini wajib vaksin dan apabila ada yg keberatan monggo bisa dialog dgn Bupati, Dandim dan Kapolres dgn diantar kepala desanya masing," tulisnya.
Sampai berita ini ditulis, belum satu jam diupload komentar sudah tembus 150 komentar.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Redaksi |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi