SUARA INDONESIA

Komitmen Masyarakat Adat, Pembangunan Kantor Bupati Keerom Tetap Berjalan

Mustakim Ali - 29 August 2022 | 11:08 - Dibaca 1.01k kali
Peristiwa Daerah Komitmen Masyarakat Adat, Pembangunan Kantor Bupati Keerom Tetap Berjalan
Para kepala suku Kabupaten Keerom (Foto Istimewa)

KEEROM - Masyarakat Adat Distrik Waris berkomitmen untuk satu suara dalam mendukung penuh pembangunan kantor Bupati Keerom.

Beberapa waktu lalu sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kantor Bupati Keerom, yang dilaksanakan oleh Piter Gusbager.

Pembangunan kantor Bupati Keerom saat ini terus berjalan sesuai kesepakatan dan komitmen masyarakat adat.

Hal ini disampaikan oleh beberapa tokoh adat yang mewakili 8 kampung di Distrik Waris usai pertemuan singkat di Arso, Rabu (23)/08/2022).

Adapun para toko adat yang hadir pada pertemuan tersebut antara lain, Kevin Suow selaku Kepala Kampung Bompay, Suku Walsa, Soleman Mapo (Masyarakt adat Elseng), Raymon Maay (Sekretaris Dewan Adat Keerom), Gaspar Maay (Ketua LMA Waris), Yohanis Tawa(Walsa-Fermanggen), juga para tokoh adat Elseng diantaranya Jhon Yesus, Yan Mapo, Thomas Yewis, Yopi Nop dan yang lainnya.

Usai peletakan batu pertama oleh Bupati Keerom beberapa waktu lalu, ada mis komunikasi antara Suku Walsa dan Suku Elseng, dimana dalam kesempatan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak.

Dalam keterangannya, Kevin Suow selaku Kepala Kampung Bompay dari Suku Walsa menjelaskan bahwa situasi ini murni miskomunikasi, yang sama sekali tidak bermaksud untuk menghambat apalagi menolak pembangunan kantor bupati keerom di Kampung Bompay Distrik Waris.

"Persoal ini kami suda selesaikan secara kekeluargaan. Pada intinya semua masyarakat adat di waris dari 8 kampung sangat setuju dan mendukung penuh pembangunan kantor bupati keerom," ujarnya.

Kevin Souw menambahkan bahwa, terkait pernyataan yang dilayangkan lewat surat dan mungkin sudah tersebar di media sosial akan dicabut atau ditarik kembali yang artinya sudah tidak ada persoalan lagi, dan pembangunan harus terus berjalan.

"Kami tidak mau pembangunan kantor bupati ini ditunda tahun depan, harus dibangun segera atau tahun ini, karena masyarakat sudah cukup lama menunggu," tegasnya.

Di kesempatan yang sama Sekretaris Dewan Adat Keerom (DAK), Raymon Maay menyampaikan bahwa posisi DAK pertemuan tersebut untuk memfasilitasi kedua belah pihak, sehingga tidak ada persoalan di kemudian hari dan pembangunan kantor bupati keerom berjalan sesuai harapan kita semua.

Raymon berharap kepada semua pihak di Kabupaten Keerom khususnya, agar tidak mempolitisir terkait surat tersebut, karena kedua belah pihak sudah sepakat untuk mencabut suratnya dan dilanjutkan dengan penyelesaian secara kekeluargaan.

"Pada intinya suku Walsa dan Suku Elseng sangat mendukung penuh pembangunan kantor bupati ini. Mis komunikasi antara keduanya sudah diselesaikan secara kekeluargaan," tutur Raymon.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV