JOMBANG - Cuaca yang tak menentu membuat petani cabai yang ada di Desa Katemas, Kecamatan Kudu, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, membuat banyak tanaman cabainya diserang hama jamur petek sehingga hasil panen merosot tajam.
Ditemui di areal persawahannya, Muslimin petani cabai mengatakan, dengan cuaca yang tidak menentu ini kami petani cabai sangat merasakan dampaknya.
"Dari tanaman cabainya sebanyak 3000 batang hampir 50 persen di serang jamur petek karena curah hujan yang sangat tinggi," terangnya kepada media Suaraindonesia.co.id, Kamis (20/10/2022).
"Kalau normal bisa panen sekitar 50 kilogram berhubung ada serangan hama sekarang cuma panen 5 kilogram ," tambahnya.
Dari kejadian itu, Muslimin harus putar otak untuk mengatasi wabah jamur petek yang menyerang tanaman cabainya dengan rutin melakukan penyemprotan setiap kali ada hujan di malam hari.
"Serta harus memanen cabai yang membusuk dan rusak karena terserang jamur petek untuk di buang supaya tidak menular ke cabai yang lain," tambahnya.
Muslimin mengaku, harus mengeluarkan biaya tambahan untuk perawatan kisaran 500 ribu sekali semprot untuk mengulangi penyakit jamur ini yang di rasa sulit untuk di kendalikan tambah hari tamah masif penyebarannya.
"Harga dulu sempat tembus Rp 50 ribu turun lagi menjadi Rp 40 ribu hingga sekarang merosot tajam diharga Rp 20 ribu di tingkat petani, tambahnya.
Muslimin menambahkan, turunnya harga cabai ini bisa juga karena pasarannya yang stok nya banyak sehingga harganya murah di ditingkat petani .
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi