JEMBER - Pemilik akun YouTube Jitu TV, menanggapi singkat pertanyaan wartawan terkait surat somasi wartawan Jatim Times Moh. Ali Makrus.
Melalui pesan singkatnya, pada hari Selasa (10/01/2023) pemilik akun tersebut langsung menyodorkan gambar berlogo Kemenkumham.
Dalam isinya, tertera tulisan Pernyataan Pendirian Perseroan Perorangan dengan logo Kemenkumham.
Nama perseroan itu tertulis, PT Media Jitu Nusantara. Beralamat, Jl Dusun Kalisatan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Sementara untuk sektor usaha dengan rincian kode 10761 tujuan industri pengolahan kopi.
Kode 18201 Reproduksi rekaman suara dan piranti lunak. Kemudian, 18202 dengan tujuan Reproduksi media rekaman film dan video.
Kemudian 63121, Portal web dan atau platform digital tanpa tujuan komersial.
Ditambah kode 63122 Portal web dan atau platform digital tujuan komersial.
Lalu yang terakhir, 63990 dengan tujuan Aktivitas jasa unformasi lainnnya/YTDL.
Sementara untuk modal usaha yang ditempatkan Rp 8.500.000,00
Melalui tulisannya, pihaknya mengaku, juga sudah menghubungi pihak wartawan Jatim Times.
"Sudah saya sampaikan, kami beri hak jawab dan klarifikasi," tulisnya menjawab pertanyaan wartawan.
Saat ditanya apakah produk yang dihasilkan adalah produk jurnalistik apa bukan, dirinya tetap percaya diri menanggapi.
"Dalam kegiatan usaha dengan kode KLB 63990 disitu sudah jelas penjabarannya," katanya.
Menanggapi surat somasi, pihaknya menanggapi singkat " itu hak dia," sambungnya.
Disinggung terkait website resmi, akun Pak Jitu langsung mengirimkan tautan Pakjitu.com dan diakui masih dalam proses penyelesaian desain.
"Masih proses desain template. Tapi sudah bisa diakses," jawabnya.
Diberitakan sebelumnya, wartawan Jatim Times Moh. Ali Makrus sempat melakukan somasi pada pemilik akun YouTube Jitu TV.
Ali mengaku merasa sangat dirugikan, karena ada narasi 'segerombolan orang' kemudian gambar visual mengarah kepadanya.
Ia juga menyayangkan, pengambilan gambar tidak ada izin dan terkesan sembunyi-sembunyi.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Magang |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi