JOMBANG - Derasnya Air Sungai Brantas membuat satu perahu tambang yang hendak menyeberangkan penumpang hanyut terseret arus Sungai Brantas sepanjang 2 kilometer hingga Bendungan Jatimlerek, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Senin (27/02/2023).
Perlu diketahui perahu tambang tersebut hendak menyeberangkan penumpang dari Desa Munung , Kecamatan Jatikalen, Kabupaten Nganjuk ke Desa Megaluh Kecamatan Megaluh Kabupaten Jombang dengan membawa 1 mobil dan 2 sepeda motor yang hendak diseberangkan ke Desa Megaluh.
Dikonfirmasi terkait kejadian perahu tambang hanyut, salah satu penumpang perahu, Fahmi Idris (21) mengatakan, ia menyempatkan untuk menyelamatkan diri dengan mengenakan pelampung yang tersedia di perahu.
"Penumpang saat itu ada 6 orang Alhamdulillah terselamatkan semua," terangnya kepada media Senin (27/02/2023).
Meski begitu, Ia sempat merasa panik saat perahu mulai terombang-ambing terbawa arus sungai Brantas sepanjang 1 kilometer itu.
"Saya sudah tidak memperhatikan motor dan mobil yang ada di perahu, saat kejadian itu saya langsung pakai pelampung dan berhenti di tepian," bebernya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala BPBD Jombang Bambang Dwijo Pranowo mengatakan, perahu tambang yang terseret derasnya arus air sungai Brantas itu berhasil di pinggiran, tinggal menunggu evakuasi mobil dan kendaraan yang ada di atas perahu.
"Pukul 08.30 WIB perahu berhasil di pinggirkan dan dalam kejadian perahu hanyut ini, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," jelasnya.
Bambang menambahkan,untuk sementara mobil dan motor belum di evakuasi oleh tim BPBD Kabupaten Jombang, sebab menunggu arus air Sungai Brantas tenang.
"Nanti kendaraan kita evakuasi jika arus air sungai sudah mulai tenang, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak di inginkan, yang terpenting perahu sudah bisa menepi di pinggir sungai Brantas," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
Editor | : Lukman Hadi |
Komentar & Reaksi