JEMBER - Anggota Komisi D DPRD Jember Achmad Dafir Syah merespon cepat kelihatan honorer tenaga kesehatan terkait penundaan rapat gabungan dengan Komisi A.
Menurut Dafir, pihaknya sudah menanyakan kelanjutan dari tuntutan sejumlah honorer nakes.
"Pada pekan kemaren sudah kita tanyakan ke pendamping terkait hal tersebut (rapat gabungan) komisi A dan D," ungkapnya, lewat pesan singkat, Minggu (26/03/2023).
Namun, karena ada kegiatan yang harus didahulukan, maka kegiatan yang semula sudah dijadwalkan menjadi tertunda.
"Terbentur dengan beberapa agenda seperti masuknya LKPJ bupati 2022 yang harus disegerakan terakhir tgl 30 maret ini," lanjutnya.
Lebih jauh, Legislator Partai Keadilan Sejahtera ini juga menjelaskan salah satu kendala lainnya karena pihak terkait juga tidak bisa hadir.
"Pak suko masih Umumroh serta belum macth nya waktu agenda antar komisi," terangnya.
Pihaknya memastikan, akan tetap berkomitmen mengawal perjuangan honorer tenaga kesehatan sampai ada titik terang.
"InsyaAllah pasca paripurna rekomendasi DPRD Laporan LKPJ Bupati 2022 akan kita tanyakan lagi ke pendamping," sebutnya.
Sementara Ketua DPRD Jember, Mohamad Itqon Sauqi saat dikonfirmasi pengurus FHTK bernada sama.
"Pimpinan sedang menyinkronkan jadwal Komisi D dan Komisi A. Serta agenda Pansus 1 dan Pansus 2 LKPJ," tulisnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua FHTK Dwi Rendra sempat mempertanyakan komitmen DPRD dalam mengawal tuntutan FHTK.
Bahkan, dirinya menilai, komitmen yang sudah dibangun bersama terkesan ngambang dan mati suri.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Magang |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi