JOMBANG, Suaraindonesia.co.id -Sebanyak 5 orang jemaah haji asal Kabupaten Jombang, Jawa Timur meninggal dunia di Makkah.
Plt. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Jombang, Ilham Rohim membenarkan bahwa ada 5 jemaah haji Jombang yang meninggal di tanah suci Makkah.
"Ya saat ini ada lima orang jemaah haji yang meninggal di Makkah. Jemaah haji yang meninggal rata-rata lansia," terangnya kepada media Suaraindonesia.co.id, Kamis (13/07/2023).
Ilham menyebut, dua jemaah yang meninggal sebelumnya adalah M. Solichan (67) warga Desa Kedawong, Kecamatan Diwek, meninggal pada Sabtu (01/07/2033) lalu.
Kemudian jemaah haji kedua adalah Rani (70) warga Dusun Padar Kidul, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, meninggal pada Selasa (04/07/2023) malam.
Jemaah haji lainnya, Munasri (70) warga Desa Gongseng, Kecamatan Megaluh meninggal pada Jumat (07/07/2023) akibat syok cardiogenic (penyakit jantung).
Jemaah haji keempat adalah Kholiyatun Yarto Idris dari kloter 77, Warga Desa Mlaras, Kecamatan Sumobito, dilaporkan meninggal pukul 19.10 Waktu Arab Saudi (WAS) di RS An-Noor Mekkah pada Jumat (07/07/2023) lalu.
”Dari laporan ketua Kloter Sub 77 beliau meninggal setelah menderita pnemonia atau sesak,’’ jelasnya.
Kemudian jemaah haji yang meninggal kelima adalah Masrur Asmuji Esan (78) warga Dusun Sentanan Desa Grogol, Kecamatan Diwek. Dari keterangan yang diterima, jemaah dari kloter 78 tersebut meninggal pada Minggu (09/07/2023) lalu. ”Beliau meninggal karena syok Cardiogenic,’’ imbuh Ilham.
Ilham melaporkan ada dua jemaah haji Jombang masih dirawat karena sakit. kesehatan jemaah yang sakit lekas membaik dan dilaporkan sudah berangsur sehat.
”Mohon doanya agar jemaah kita semuanya diberikan kesehatan,’’ terangnya.
Sesuai jadwal, para jemaah haji asal Jombang akan kembali pulang ke Indonesia dari Kloter 49 pada 23 Juli mendatang. Sedangkan untuk Kloter 77, 78 dan 79 rencananya akan kembali tanggal 1, 2 dan 3 Agustus bulan depan.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Gono Dwi Santoso |
| Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi