SUARA INDONESIA

Pasukan Emak-emak Tak Sabar Paslon Niat Realisasikan Program Bunda Puspa

Syaifuddin Anam - 07 November 2020 | 16:11 - Dibaca 2.13k kali
Politik Pasukan Emak-emak Tak Sabar Paslon Niat Realisasikan Program Bunda Puspa
Cawabup Gresik Aminatun Habibah (Bu Min) foto bersama pasukan emak-emak

GRESIK - Dukungan terhadap cabup dan cawabup Gresik nomer urut dua Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah atau Gus Yani - Bu Min terus mengalir dari masyarakat.

Kali ini pasukan emak-emak yang mengatasnamakan dirinya Butik (Bunda cantik) memberikan mendukung dan memenangkan paslon dengan slogan manut kyai tersebut.

Bertempat di posko pemenangan Desa Cuci, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik. Kehadiran Bu Min disambut antusias oleh bunda-bunda cantik berjilbab merah.

Diawali dengan bersholawat dan menyanyikan jingle Niat Perubahan, cawabup Bu Min menyampaikan visi misinya sembari menyerukan gerakan coblos kudung abang (jilbab merah, Red).

Salah satu program dalam misi Niat yang direspon positif ialah bunda puspa. Yakni, bantuan untuk pemberdayaan perempuan usaha dan pendidikan anak. Program ini ditujukan untuk perempuan yang memiliki usaha dan anak yang sedang sekolah.

"Tidak ada lagi nanti ibu-ibu yang memiliki usaha, emak-emak yang bergerak di sektor UMKM tapi kesulitan mendapatkan suntikan modal atau pinjaman hanya karena masalah validasi data sehingga terancam tidak bisa mengembangkan usahanya," ujar Bu Min saat menyampaikan visi misinya, Jum'at (06/11/2020).

Mendengar visi misi yang disampaikan Bu Min, salah seorang emak warga desa suci, Rosita, mengaku bersemangat menjemput perubahan. Dirinya tertarik dengan program Bunda Puspa untuk menghidupkan kembali sumber income dari usahanya yang selama ini merasa terabaikan.

"Bantuan tidak ada, ya sulit mengembangkan usaha. Lalu pelatihan juga tidak ada, sehingga produk rumahan yang kita hasilkan tidak punya pangsa pasar yang jelas," kata Rosita yang punya produk rumahan makanan kering.

Rosita membandingkan mekanisme penyaluran bantuan program untuk perempuan usaha (UMKM) dari pemerintah daerah ternyata lebih rumit dibanding dengan bantuan dari pemerintah pusat melalui program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Meekar).

Misalnya dari segi validasi database peserta, program Meekar bisa rampung cepat sehingga peserta tidak perlu menunggu terlalu lama untuk melakukan pinjam kredit lunak. 

"Program Meekar yang dari presiden Jokowi itu cepat pendataannya, gak ribet jadinya uang bisa cair 2,4 juta dan bisa langsung buat ngembangkan usaha saya. Kalau dari pemkab Gresik ngajukan mulai dulu sampai sekarang gak ada kabar," tandasnya .

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Syaifuddin Anam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya