SUARA INDONESIA

Kapolres Lamongan Bersama Forkopimda dan Elemen Masyarakat Deklarasi Anti Kekerasan

M Nur Ali Zulfikar - 16 October 2020 | 21:10 - Dibaca 1.39k kali
TNI/Polri Kapolres Lamongan Bersama Forkopimda dan Elemen Masyarakat Deklarasi Anti Kekerasan
AKBP Harun saat deklarasi damai anti kekerasan dan anarkisme

LAMONGAN - Kapolres Lamongan, AKBP Harun bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Tokoh Lintas Agama, dan elemen masyarakat menggelar deklarasi damai menolak tindakan kekerasan dan anarkisme di gedung SKJ, Jum'at (16/10/2020), siang.

AKBP Harun dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini dalam rangka update kejadian di daerah, baik pemberitaan terkait kondisi lingkungan, sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

"Kami mengajak kepada seluruh elemen masyarakat, untuk bersama sinergi mewujudkan Lamongan yang aman dan kondusif. Kita harus bisa menghargai hak hak orang lain terkait penyampaian pendapat di muka umum," kata Alumnus Akademi Kepolisian 2001 ini.

Harun mengungkapkan, sampai saat ini penyampaian pendapat di muka umum di wilayah Lamongan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif. Harun berharap di Kabupaten Lamongan tidak menjadi sorotan terkait tindakan anarkisme.

"Saya yakin semua element masyarakat Lamongan tidak akan melakukan aksi kekerasan dan anarkisme. Kita buktikan pada hari ini kita bersama deklarasi cinta damai, menolak kekerasan dan anarkisme," terangnya

"Pihak kepolisian akan mengedepan langkah humanis dalam pengamanan penyampaian pendapat di muka umum. Harapan kami bersama menjaga kondusifitas. Harapan kami pesta demokrasi di Lamongan dapat berjalan lancar. Ayo sama-sama kita menjaga kondusifitas di Lamongan karena ini salah satu tanggung jawab kita bersama," tegasnya menambahkan.

Hal serupa disampaikan Dandim 0812 Lamongan, Letkol Inf. Sidik Wiyono. Dia mengajak semua sepakat di Lamongan tidak terjadi anarkisme dan kekerasan seperti di daerah lain. 

Jika menggelar aksi unjuk rasa, agar yang di lapangan dikendalikan massanya. Boleh melaksanakan penyampaian pendapat umum, namun tetap menjaga kondusifitas di lapangan. Dan apabila terjadi anarkis, akan bertemu dengan pihak kepolisian, serta pengadilan. 

"Mari kita bersepakat menjaga kondusifitas. TNI di Lamongan siap membackup dan menjaga. Saat ini masih masa pandemi, agar tetap menjaga kondisi dan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aksi penyampaian pendapat di muka umum. Tidak boleh melaksanakan demo di pangkalan militer," terangnya

Bupati Fadeli mengungkapkan, saat ini Lamongan masih berada di zona orange dalam situasi covid-19, semoga dalam waktu sebulan ke depan bisa masuk zona kuning. Satgas covid-19 Lamongan telah melaksanakan upaya penanggulangan dengan rutin dan ketat, dengan harapan segera dapat normal.

"Semoga saat pelaksanaan Pilkada, Lamongan sudah memasuki zona hijau. Petugas KPPS akan di rapid sebelum melaksanakan kegiatan Pilkada serentak di Lamongan," ungkap Fadeli

Terkait maraknya penolakan, UU Cipta kerja atau Omnibus law, ujar Fadeli, agar semua pihak bisa mengendalikan diri, apabila melaksanakan demo laksanakan dengan tertib dan jangan sampai muncul klaster baru dari demo. 

"Mari kita bersama-sama menjaga situasi Lamongan tetap kondusif dan pilkada Lamongan dapat berjalan lancar dan kondusif. Terima kasih kepada Polri dan TNI yang selama ini menjaga kondusif di Kabupaten Lamongan," pungkasnya

Tampak hadir Kajari Lamongan Agus Setiadi, Ketua Pengadilan Negeri R. Ari Muladi, Kepala Dinas Pendidikan, Adi Suwito, Asisten I Moh. Nalikan, Kepala Kesbangpol Hari Agus, Ketua PD Muhammadiyah, KH. Shodikin, Ketua PCNU KH. Supandi. 

Perwakilan Gereja protestan Lamongan Pdt. Ngatino, Gereja Katholik Stevanus Subianto, Ketua MUI Lamongan KH. Abdul Aziz Khoiri, Ketua FKUB KH. Masnur Arif, Ketua DMI KH. Abdus Salam, Komandan Kokam Arian Yusuf Wicaksono, Komandan Banser Amalan, Ketua GP Ansor M. Mashur, Ketua Pemuda Pancasila Andre Wicaksono, Ketua PMII M. Syamsudin, Ketua GMNI Prasetya dan beberapa elemen lainnya

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M Nur Ali Zulfikar
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya