Madiun – Sebagai salah satu bentuk upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles, menekankan jajarannya untuk meningkatkan tracing atau pelacakan kontak erat pasien Covid-19. Tim gabungan TNI-Polri dan Puskesmas dilibatkan untuk mencapai target rasio tracing 1:15 kontak erat.
Seperti yang dilakukan oleh Serma Agus Rudiyanto, Babinsa Koramil 0803-12/Dolopo bersama Bhabinkamtibmas dan tim medis Puskesmas setempat. Dirinya melakukan tracing Covid-19 ke salah satu rumah warga di Desa Dolopo, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Rabu (1/9/2021).
Terlebih Agus Rudiyanto mengatakan pelaksanaan tracing terhadap warga binaannya sebagai upaya tindak lanjut proses pemeriksaan (testing) yang dilakukan kepada warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Tracing kami lakukan sebagai upaya mendeteksi interaksi warga yang terkonfirmasi Covid-19, agar dapat cepat dilakukan pencegahan dan penanganan. Sehingga virus Corona tidak menyebar luas," ujar Serma Agus Rudiyanto.
Dirinya juga menghimbauan agar warga senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan disiplin menjaga jarak.
Sementara itu Dandim 0803/Madiun Letkol Inf. Edwin Charles mengungkapkan, saat ini kita bisa mencapai rasio tracing 1:8 atau satu kasus positif bisa ditelusuri delapan orang kontak erat. Untuk itu, akan kita tingkatkan hingga rasio tracing 1:15.
"Kita gunakan aplikasi yang sama dengan Dinkes yaitu Silacak. Kita terus memonitor baik yang by data atau yang lapangan. Kita cek di setiap kelurahan," ungkap Dandim.
Dandim juga menuturkan, setiap Babinsa atau Babinkabtimas melakukan tracing di setiap kelurahan. Adapun alur tracing dari kontak erat pasien positif lalu malalui aplikasi data itu diteruskan ke tingkat kecamatan.
"Kita pun mengedukasi agar kontak erat itu mulai melakukan karantina atau isolasi, juga menjalankan prokes. Selanjutnya, kita suplai obat-obatan dan vitamin," tambahnya. "Kalau ada warga yang merasakan keluhan sakit, kami minta segera lapor kepada petugas atau ke puskesmas, agar segera mendapat tindakan medis," tandasnya. (Sep)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Prabasonta/Erik P |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi