PURWOREJO - Sebanyak 10 orang Bintara obituren mengikuti pembekalan Pendidikan Kejuruan Bintara Otoritas Kusus Papua (Dijurba Otsus) TNI AD Tahun 2021 yang dilaksanakan di Aula Jenderal Sudirman Makodim 0708 Purworejo, Jawa Tengah, Jumat (03/09/2021).
Kegiatan pembekalan Abit Dikjurba Otsus tersebut akan berlangsung sampai dengan Tanggal 21 Oktober 2021 mendatang.
Dalam acara tersebut Letkol Inf. Lukman Hakim selaku Dandim 0708 Purworejo menyampaiakan, bahwa para peserta akan dididik oleh babinsa yang sudah dibekali ilmu territorial di 5 Kecamatan wilayah Kabupaten Purworejo.
“Mereka selain menerima ilmu territorial juga akan mempelajari tentang bagaimana menjadi pembina karang taruna, pelatihan penanggulangan bencana, pelatihan UMKM dan menjadi tenaga pengajar siswa siswi Sekolah Dasar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Dandim mengatakan, dirinya selalu menekankan kepada para Babinsa pendamping agar menerima dan mengajari mereka kemampuan territorial dengan memperlakukan sama sehingga tidak ada pembedaan.
"Ilmu tambahan ini diharapkan akan menjadi bekal saat nanti kembali ke Papua untuk membina masyarakat yang ada di daerah penugasannya,” katanya.
Dandim menambahkan, pelaksanaan katpuanter abit dikjurba otsus di Kodim 0708 Purworejo merupakan bentuk tanggung jawab moral karena nantinya mereka akan membina masyarakat di daerah konflik yang masih sangat tinggi.
“Tugas Babinsa otsus ini setelah mendapat pembekalan akan membina masyarakat, anak muda dengan pendidikan dan keterampilan sehingga di harapkan akan bisa merubah Papua," imbuhnya.
Sementara itu, Benjamin Kawa salah satu Babinsa Otsus menyampaikan, dirinya merasa senang dan bangga mendapat kesempatan belajar ilmu territorial di wilayah Kodim 0708 Purworejo.
"Dengan bekal ini nanti akan menjadi modal saya untuk bertugas di tengah masyarakat. Semoga dengan ilmu yang kami terima dari pembina atau Babinsa pendamping di wilayah Purworejo akan menjadikan kami lebih paham tentang ilmu territorial,” tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Agus Sulistya |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi