SAMPANG- Sejumlah pos pantau di wilayah Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, terpantau kosong, alias tidak ada personil yang berjaga.
Kekosongan pos pantau tersebut, dinilai membuat banyak pengendara, tidak memperhatikan rambu rambu lalu lintas, khususnya di wilayah Kota.
Saat dikonfirmasi langsung, Kanit Kamsel Satlantas Polres Sampang Bripka Rudi HP membenarkan adanya kondisi tersebut.
Dirinya menjelaskan, hal itu disebabkan karena kurangnya personil dari pihak Satlantas Polres Sampang untuk bertugas di pos pantau.
"Kekosongan pos pos tersebut, faktor kekurangan personil kepolisian dari anggota Satlantas," ucapnya, saat diwawancarai oleh suaraindonesia.co.id, Selasa (24/1/2023).
Kendati demikian, pihaknya mengaku tetap memantau para pengendara melalui CCTV yang telah dipasang di berbagai lokasi.
Tak hanya itu, dengan adanya CCTV Satlantas juga dapat mengetahui dan merekam para pengemudi kendaraan, yang secara sengaja atau tidak sengaja melanggar peraturan lalu lintas.
"Dengan adanya CCTV, ketika ada pegendara yang melanggar, baik motor dan mobil hingga pengangkut alat berat, kami akan mengirim surat ke pihak pelanggar dan memanggilnya melewati surat panggilan dari Kasat Lantas" terangnya.
Rudi berharap, terhadap masyarakat Kabupaten Sampang, agar sadar hukum dan tetap mematuhi aturan lalu lintas.
"Agar kita tidak terjadi kecelakaan dalam mengendarai motor, juga tidak memakai kenalpot brong, juga pakai helem, dan membawa syarat pengendara seperti SIM, STNK. Yang paling penting, tidak memodif motor yang bisa membahayakan diri sendiri. Contohnya adalah ban kecil, " tuturnya.
Bripka Rudi mengaku, bahwa dalam membangun kesadaran pengendara untuk masyarakat Sampang, Satlantas telah melakukan metode memupuk kesadaran sejak dini.
"Kami mengenalkan pentingnya keselamatan berkendara di bangku sekolah se- Kabupaten Sampang setiap waktu yang kami tentukan," tutupnya.
Diinformasikan, bahwa hingga saat ini Kabupatan Sampang juga masih memberlakukan E-Tilang, kepada para pelanggar aturan lalu lintas di wilayahnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Hoirur Rosikin |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi