SUARA INDONESIA

Pemkab Bondowoso Fasilitasi Ribuan Santri yang Kembali ke Pondok dengan Rapid Antigen Gratis

Bahrullah - 20 May 2021 | 11:05 - Dibaca 1.38k kali
Peristiwa Daerah Pemkab Bondowoso Fasilitasi Ribuan Santri yang Kembali ke Pondok dengan Rapid Antigen Gratis
KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rahmat Wakil Bupati Bondowoso, Mohamad Imron Kepala Dinkes Bondowoso saat menggelar jumpa pers di Pendopo Bupati Bondowoso (Foto: Bahrullah/Suaraindonesia)

BONDOWOSO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso memfasilitasi ribuan santri yang akan kembali ke Pondok Pesantren (Ponpes) di luar Bondowoso dengan pemeriksaan rapid antigen secara gratis.

Pemeriksaan rapid antigen secara gratis akan dilaksanakan H-1 atau H-2 sebelum santri berangkat untuk kembali ke pondoknya masing-masing.

Hal itu disampaikan oleh KH Salwa Arifin Bupati Bondowoso dalam acara pers conference di Pendopo Bupati Bondowoso, Kamis (20/5/2021).

Lebih lanjut, Bupati Salwa mengatakan, tempat pemeriksaan akan dilaksanakan di Puskesmas masing-masing sesuai di mana santri berdomisili.

"Tidak ada biaya untuk pemeriksaan rapid antigen bagi santri yang merupakan warga Bondowoso dengan menunjukan fotocopy KTP dan KK saat melaksanakan pemeriksaan," ujarnya.

Mohamad Imron, Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso, menambahkan, setiap koordinator pondok pesantren atau ikatan alumni Ponpes masing-masing diminta untuk menyetorkan data daftar nama santri yang akan di kembali ke Ponpes di luar Bondowoso.

"Sementara data yang masuk, Ponpes Nurul Jadid Paiton Probolinggo 600 santri, Ponpes Salafiyah Syafiiyah Sukorejo 1600 santri, Ponpes Zainul Hasan Genggo Kraksan Probolinggo 80 santri, Ponpes Lirboyo Kediri 100, Ponpes Sidogiri Kraton Pasuruan 500 santri. Nanti akan dikoordinir oleh koordinator kecamatan masing-masing ," ujarnya.

Imron menuturkan, jumlah tersebut dimungkinkan masih bertambah, karena data nama santri yang akan kembali masih belum masuk semua.

Sementara kata Imron, Dinkes mempersiapkan 10.000 alat rapid antigen untuk santri. Namun logistik akan menyesuaikan dengan jumlah santri yang ada.

"Ada 5 orang petugas yang dipersiapkan di setiap Puskesmas, dengan estimasi 1 orang bisa melayani 30 puluh santri, sehingga satu hari bisa dilaksanakan melayani sekitar 100 sampai 150 santri," pungkasnya. 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Bahrullah
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV