SUARA INDONESIA

Selamat Dari Pembantaian KKB di Nduga, Korban Mengakui Hampir Diperkosa

Mustakim Ali - 20 July 2022 | 20:07 - Dibaca 2.16k kali
Peristiwa Daerah Selamat Dari Pembantaian KKB di Nduga, Korban Mengakui Hampir Diperkosa
Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, A.M Kamal saat memberikan keterangan pers. Saksi atau korban pembantaian KKB di Nduga Papua.

JAYAPURA - Dibalik Peristiwa pembantaian terhadap masyarakat di Kampung Kenyam Kabupaten Nduga Sabtu (16/07/2022) oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pimpinan Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya kini tengah menjadi sorotan.

Dalam peristiwa tersebut terdapat ternyata ada beberapa masyarakat yang selamat dari aksi yang sangat tidak manusiawi itu.

Hal ini disampaikan oleh Kabid Humas Polda Papua selaku Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, A.M Kamal yang menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Ibu HJR yang merupakan korban selamat dalam insiden tersebut bercerita mengakui hampir menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan oleh Egianus Kogoya yang merupakan pemimpin KKB.

Menurut A.M Kamal, pada saat kejadian, saksi melihat sekelompok orang memaksa masuk ke kios yang didalamnya ada saksi sendiri  bersama suaminya dengan. Sekelompok orang tersebut membawa senjata api serta senjata tajam dan langsung melakukan pembongkaran dan penganiayaan terhadap saksi dan suaminya. 

"Tidak hanya itu, dirinya bahkan hampir diperkosa dan dibunuh namun berhasil selamat setelah Egianus Kogoya mengurungkan niatnya, naas suami saksi harus merenggut nyawa dari insiden keji itu,” jelas Kasatgas saat diwawancarai Rabu (20/07/2022).

Kasatgas juga menambahkan bahwa saat ini saksi sedang dalam tahap pemulihan trauma pasca kejadian naas yang menimpa dirinya dan suaminya. Usai mendapat perawatan medis di RSUD Mimika, saksi diberangkatkan bersama dengan jenazah suami yang merupakan korban pembantaian untuk disemayamkan di kampung halaman.

Kastgas menyayangkan tragedi pembantaian yang dilakukan oleh KKB dan menyebut pimpinan Egianus Kogoya tidak memiliki hati.

Kejadian ini diakuinya merupakan salah satu kejahatan diluar peri kemanusiaan yang membutuhkan perhatian semua pihak.

Bagi Kamal, Ini bukan pertama kalinya Egianus Kogoya yang merupakan pimpinan KKB kodap III Ndugama melakukan kejahatan terhadap masyarakat. Di tahun 2018 tepatnya di bulan oktober, Egianus bahkan pernah menyandera 15 Tenaga Guru dan Paramadis dimana salah seorang korban sandera bahkan mengalami kekerasan seksual anggota Egianus Kagoya dari KKB Nduga.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Mustakim Ali
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya