SUARA INDONESIA

Peringati Kemerdekaan ke 77, Mojag Bercakap Jombang Adakan Diskusi Kebangsaan

Gono Dwi Santoso - 18 August 2022 | 14:08 - Dibaca 1.16k kali
Peristiwa Daerah Peringati Kemerdekaan ke 77, Mojag Bercakap Jombang Adakan Diskusi Kebangsaan
Moch Faisol saat meceritakan tampak pesawat sedang terbang saat diskusi Modjoagoeng Laoetan Api di cafe mojac Gambiran Mojoagung Jombang, Rabu (17/08/2022).

SUARA INDONESIA - Mojag bercakap mengadakan acara diskusi perjuangan dengan tema  "Modjoagoeng Laoetan Api ".

Acara Mojag Bercakap itu untuk memperingati hari kemerdekaan bangsa Indonesia yang ke 77.

Diskusi Jejak agresi militer Belanda part 2 yang dilaksanakan di cafe Mojag cafe Gambiran Mojoagung Jombang, Rabu (17/08/2022).

Diskusi yang dikemas sarasehan tersebut di adakan pukul 13.00.Wib sampai jam 16.00 WIB.

Acara itu dihadiri oleh pengiat sejarah, alumni SMA negeri di Mojoagung dan komunitas sejarah begandring soerabaya dan ada pelanggan cafe yang juga hadir dalam diskusi tersebut.

Diskusi tampak hidup saat ada slide foto kondisi lalu saat agresi militer Belanda masuk ke Mojoagung ada tentara Belanda yang sedang melakukan perbaikan jembatan yang di hancurkan oleh penduduk dan di perbaiki oleh Belanda yang akan masuk wilayah Mojoagung untuk ke Jombang.

Ditemui saat acara, Moch Faisol (46) pemerhati sejarah Jombang menceritakan, pada saat itu tempat yang vital seperti pabrik gula di Mojoagung, jembatan penghubung dihancurkan, Stasiun di Jombang di bakar, Pabrik Gula di Jombang Tjokier juga di bakar, pabrik gula di Ploso juag dan akses Jembatan juga di Putus cuma di kasih jalan setapak untuk berjalan.

" Diharapkan kalau Belanda datang dan semuanya aset yang vital di bakar hangus oleh pribumi karena Belanda akan merebut kembali ekonomi di Jombang akhirnya di bumi hanguskan oleh pejuang kemerdekaan.Akan tetapi tentara Belanda akhirnya bisa masuk ke kota Jombang meskipun jalan sudah di rusak dan aset dibakar habis tidak bersisa," tambahnya.

Fasiol berharap, dengan kegiatan ini para peserta diskusi, akan mengetahui akan sejarah yang ada di wilayah Mojoagung tempo dulu yang ada di wilayah yang di tinggali seperti apa sejarahnya dan kegiatan seperti ini terus di galakan supaya tidak lupa akan sejarah silam.

Ditemui terpisah saat selesai acara peserta diskusi, Akhmad Zaki Yamani (41) dari komunitas pencinta sejarah Bagandring Soerabaja, mengatakan, saya baru kali ini mengikuti kegiatan diskusi di Jombang dan luar biasa apa lagi bersamaan dengan peringatan 17 Agustus ini menjadikan diskusi ini sangat menarik.

" Harus sering dilaksanakan dan lebih menarik lagi dan narasumber nya kompeten di bidangnya" tambahnya.

Zaki mengatakan, untuk metode diskusi tadi penyampaian sangat bagus,runtut ,jelas dan sangat inspiratif.

" Ada tampilan slide foto sangat sangat menarik untuk diskusi sejarah Mojogagung lautan api tadi," terangnya.

Zaki berharap, dengan adanya dialog seperti ini kedepannya bisa kolaborasi dengan sekolah - sekolah sekitar, agar siswa nanti tau akan sejarah lokal khususnya mojoagung dan kabupaten Jombang pada umumnya.

Acara tersebut di isi oleh Moch Faisol selaku penulis buku laskar Hizbullah Jombang, Fendi Suhartanto selaku penulis dan pengajar di SMA Mojogagung , Alfian Widi Santoso selaku mahasiswa sejarah Unair dan moderator dibawakan oleh Khalfin Deby Setyawan.***

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Gono Dwi Santoso
Editor : Bahrullah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV