SUARA INDONESIA

Resah Pupuk Subsidi Langka, Puluhan Petani Datangi DPRD Sampang

Hoirur Rosikin - 20 December 2022 | 23:12 - Dibaca 817 kali
Peristiwa Daerah Resah Pupuk Subsidi Langka, Puluhan Petani Datangi DPRD Sampang
Petani saat audensi dengan DPRD bersama Desperta-KP, Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida-KP3. (Foto: Rosy/SuaraIndonesia.co.id)

SAMPANG - Resah karena pupuk subsidi langka, puluhan petani di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, datangi Kantor DPRD di wilayah setempat.

Secara terbuka, petani menyampaikan aspirasinya di hadapan anggota Komisi II DPRD, Desperta-KP, komisi pengawasan pupuk dan Pestisida (KP3), distributor, pihak Kios dan dari Pupuk Indonesia (PI) Kabupaten Sampang.

"Dan dalam kedatangan kami, hanya meminta fasilitas, agar bisa bertemu dengan pihak yang berkecimpung dengan pendistribusian pupuk di Kabupaten Sampang," Ucap Ketua Patani, Nidomudin, Selasa (20/12/2022).

Sayangnya, Nidomudin merasa belum puas dengan Pertemuan tersebut, lantaran pertanyaan yang disampaikan terkait sistem pengaturan pendistribusian di setiap kecamatan yang tidak sama, belum dijawab oleh pihak Disperta-KP Sampang.

"Terkait pengurangan alokasi pupuk dari 30 ribu ton yang di kurangi menjadi 24 ribu ton, bukan alasan utama. Buktinya, pada tahun 2019 dengan total alokasi 19 ribu ton, pada waktu itu suatu kelangkaan pupuk tidak seperti sekarang," tandasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Disperta-KP Sampang, Suyono, menanggapi keluhan warga yang mengeluh soal pupuk subsidi langka.

Menurutnya, kelangkaan pupuk subsidi tersebut karena realokasi dari Provinsi Jawa Timur.

"Perencanaan awal kita dalam alokasi pupuk sudah cukup. Cuman ketika ada realokasi jatah pupuk masing-masing kecamatan kurang, maka terjadi kelangkaan," dalihnya.

Kekurangan pupuk tersebut, kata Suyono, sudah teratasi dengan cara meminta alokasi pupuk tambahan dalam dua hari ke depan dan sudah bisa direalisasikan.

Namun lebih di prioritaskan ke wilayah yang tidak mendapatkan pupuk subsidi sama sekali.

"Hari ini sudah dapat tambahan pupuk 360 ton. Itu akan kami alokasikan terhadap petani yang tidak dapat pupuk, dan tanaman yang kuning akibat kekurangan pupuk," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Hoirur Rosikin
Editor : Moh.Husnul Yaqin

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV