SUARA INDONESIA

Dugaan Pembunuhan Mahasiswi UM Asal Ngawi Mulai Ada Titik Terang

Ari Hermawan - 16 January 2023 | 19:01 - Dibaca 2.90k kali
Peristiwa Daerah Dugaan Pembunuhan Mahasiswi UM Asal Ngawi Mulai Ada Titik Terang
Keluarga Diah Agustin Lestariningsih. korban dugaan pembunuhan saat kirim doa di pemakaman Desa Semen, Ngawi, Jawa Timur. Foto: Ari Hermawan/ SUARA INDONESIA.

NGAWI - 35 hari meninggalnya Diah Agustin Lestariningsih (17) mahasiswi Universitas Negeri Malang asal Ngawi, Jawa Timur yang jenazahnya ditemukan didalam kamar kos di Jalan Sumbersari, Gang 5 C, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Kamis (22/12/2022) lalu mulai ada titik terang. 

Sufatmawati Bibi korban saat ditemui awak media usai kirim doa di pemakaman Desa Semen, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi mengaku bahwa pihaknya sudah mendapatkan kabar dari kepolisian Polres Kota Malang perkembangan kasus dugaan pembunuhan yang menimpa keponakannya.

"Hasil otopsi memang ada luka tusukan pada bagian dada, diperkirakan benda tajam berupa pisau dan diduga pelaku berjenis kelamin laki-laki warga Malang. Kabar itu kami terima dari Pak Doni pihak kampus yang mengawal kasus ini," ujar Sufatmawati pada Senin (16/1/2023).

Sementara itu, Jumini Ibunda Diah Agustin Lestariningsih meminta agar kepolisian segera menangkap pelaku yang telah menghabisi nyawa anaknya. Jumini berharap, jika pelaku tertangkap, harus dihukum seberat-beratnya dan jika bisa dihukum mati.

"Tiap malam saya hanya bisa menangis, kenapa anak perempuan saya dibunuh. Diah orangnya pendiam, dia juga tidak punya apa-apa, saya ingin pelaku segera ditangkap. Anak saya salah apa..," ungkap Jumini dihadapan wartawan sambil menangis.

"Bapaknya hanya seorang penjual sayur keliling, dapat untung sedikit dikirim ke Malang untuk keperluan makan dan transport. Kenapa ada yang tega berbuat seperti itu, kami sangat terpukul kehilangan anak saya, kasus ini harus diungkap," kata Jumini menambahkan.

Lebih lanjut Jumini mengatakan, sebetulnya keluarga melarang Diah kuliah ke luar kota, akan tetapi Diah bersikukuh kuliah dengan alasan biaya dan uang saku sudah ditanggung oleh pemerintah. Selain hal tersebut, kepada Jumini Diah tidak ingin melewatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih baik.

"Karena Diah ingin sekali sekolah lebih tinggi akhirnya saya memberi izin. Disana dia kos, dan baru berjalan empat bulan, sama sekali belum pernah pulang, sekali ingin pulang tapi Diah sudah meninggal, apalagi menjadi korban pembunuhan, kami sangat tidak terima peristiwa ini," terang Jumini.

Diketahui Diah Agustin Lestariningsih merupakan mahasiswi jurusan biologi semester satu Universitas Negeri Malang. Dikampungnya Diah dikenal mahasiswi berprestasi. Tak heran jika keluarga dan warga sekitar tempat tinggal Diah merasa kehilangan. 

Kini keluarga, kerabat dan warga setempat meminta kepada polisi segera menangkap pelaku pembunuh Diah perempuan yang kuliah masuk program bidikmisi, warga pun berharap yang sama seperti keluarga Diah agar pelaku dihukum seberat-beratnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya

Featured SIN TV